Disperindag Maluku Luncurkan Aplikasi Tagalaya
Ambon, News Medianusantara.com,- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah, sekaligus peluncurkan Aplikasi Tagalaya oleh Gubernur Maluku Murad Ismail Rabu (01/12/2021), di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, perekonomian Maluku menunjukan kemajuan yang semakin membaik, ditandai dengan capaian pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan ketiga tahun 2021.
"inovasi ini merupakan usaha membangun sinergritas antara pemerintah provinsi Maluku dengan pemerintah kabupaten / kota, stakeholder serta masyarakat dalam rangka kepastian informasi terkait ketersediaan stok barang dan total harga barang kebutuhan.
"Sistem ini bersifat transparan akuntabel dan dapat diakses setiap saat oleh setiap pihak.
Gubernur mengapresiasi kinerja Diperindag provinsi Maluku atas diluncurkannya Aplikasi Tagalaya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Maluku Elvis Pattiselano mengatakan, Aplikasi Tagalaya adalah sistem informasi harga dan logistik di wilayah Maluku. Sistem tersebut memuat dua platform yakni, platform stok dan harga.
Ditambahkan, platform harga barang di-update setiap minggu oleh petugas Disperindag kabupaten kota se- Maluku, sedangkan platform stop diisi oleh para distributor yang beroperasi di seluruh wilayah maluku
“Ini inovasi ke-6 dari Disperindag Maluku. Di tahun 2018 kami melaunching sekaligus 4 inovasi, yaitu e-Office atau Smart Office, kedua Pelayanan Export Twenty For Seven, 24 jam sehari, 7 hari seminggu tanpa kenal libur. Yang ketiga Simpati Indag, itu berbasis Web tentang data. Kemudian yang keempat Simponi Merdu, itu sistem yang mempromosikan produk-produk IKM dari 11 Kabupaten Kota di Maluku lewat Web, "jelasnya.
Pada 2019 kami melaunching lagi 1 aplikasi yaitu terkait dengan perlindungan konsumen namanya Sipelangi. Sipelangi ini yang masuk di lima aplikasi pilihan dari Maluku. Sipelangi adalah Sistem Informasi dan Pengawasan Tertib Niaga dan Perlindungan Konsumen,”tutur Pattiselano.
Tahun 2021 ini, Disperindag luncurkan Aplikasi Tagalaya sebagai inovasi ke-6 untuk mendukung program-program pemerintah Provinsi Maluku.
Hal ini dikarenakan inovasi ini menindak lanjuti arahan Gubernur Maluku, Murad Ismail, 1 OPD 1 Inovasi.
Dijelaskan, Aplikasi Tagalaya dihadirkan karena adanya permasalahan pengendalian inflasi. Dimana dengan adanya aplikasi Tagalaya, maka semua kabupaten kota bisa memberikan informasi harga dan stok barang kebutuhan pokok secara real time setiap Minggu.
“Tagalaya dalam bahasa Ambon itu penampung. Sebuah wadah untuk menampung. Dibuat untuk mempermudah seluruh pemangku kepentingan. Bukan hanya provinsi tapi kabupaten kota, para distributor, dan yang terpenting masyarakat umum bisa melihat perkembangan harga dan logistik stok bahan pokok secara real-time melalui HP. Tagalaya singkatan dari Sistem Informasi Harga dan Logistik wilayah Maluku,”urainya.
Pattiselano berharap, dengan adanya aplikasi Tagalaya ini, ada perhatian dan bantuan dari Walikota, Bupati, Sekda dan Kadis Perindag untuk benar-benar intes memperhatikan dan menginstruksikan seluruh distributor untuk secara rutin, seminggu sekali menginput data, baik dari komputer maupun dari HP tentang ketersediaan bahan pokok dan harga.
“Ini dapat membantu ketika tiba-tiba Pak Gubernur atau Walikota/Bupati rapat di luar daerah, ada yang bertanya tentang kondisi stok dan kebutuhan harga, kita tinggal buka di HP dan lihat stok tinggal berapa ini berapa harganya berapa,”ungkapnya.
Bahkan menurutnya, pengguna Facebook pun bisa melihat dan kolom komentar untuk memberikan saran dan masukan kepada pengelol," tutupnya. (MN-02)
Belum Ada Komentar