GPM Klasis Masohi Gelar Pelatihan Politik Perempuan Dan Laki-laki Gereja
Masohi, News Medianusantara.com -Bertempat di Gereja Mahanaim jemaat Masohi, Departemen PTPU, Cq Biro Kemitraan Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Masohi, melaksanakan kegiatan "Pelatihan Penguatan Kapasitas Pemilih Perempuan dan Laki-laki Gereja dalam kehidupan politik(13/9)
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari,dan diikuti oleh enam Klasis,yakni Klasis kota Masohi, Lease,seram Utara barat,seram timur,Teluti,dan seram Utara
Wakil Ketua 1 MPH Sinode Pdt. Leni Bakarbesi menjelaskan, hal ini merupakan sala satu kegiatan dari hasil keputusan sidang sinode yang ke 38, dengan tujuan untuk memberikan perspektif tentang pendidikan politik yang benar sesuai dengan apa yang telah tersirat didalam ajaran GPM.
“sehingga mereka bisa menyadari tanggung jawabnya sebagai warga gereja yang juga adalah warga negara untuk menentukan pilihan politik yang tepat dan benar,"hal ini di sampaikan kepada wartawan di sela sela kegiatan dimaksud.
Bakarbesi berharap,para pelayan di tingkat klasis yang datang dari enam klasis ini, dapat melanjutkan program pendidikan politik ke jemaat-jemaat dan juga pelatihan ini dapat berperan di setiap klasis, agar visi besar GPM dibidang politik yang diharapkan gereja semakin lebih baik,"harapnya
Saat di wawancarain Ketua Klasis kota Masohi Pdt Dana Lohi, mengatakan,pada kesempatan ini ia menjelaskan, momen ini sangat penting untuk bagaimana memberikan kecerdasan berpolitik kepada warga gereja sangat bermanfaat,
maka pihaknya sangat mendukung Kegitan seperti ini dilaksanakan, dengan tujuan,
memberi kecerdasan dan pemahaman kepada warga Gereja yang adalah masyarakat khususnya yang ada di kabupaten Maluku Tengah untuk bisa mengambil peran di dalam berpolitik pasalnya di belakangan ini geraja selalu dipandang masih tabuh(kotor) dalam berpolitik,
Dari persoalan tersebut maka Gereja hadir dan mengambil peran untuk pemberitaan Injil di tengah tengah politik supaya dapat warga gereja bisa mengambil hak politiknya dengan baik."ungkap Lohi
Di waktu yang sama, anggota komisi pemilihan umum(KPU) Maluku tengah H.Y Patiasina. menuturkan,Pada prinsipnya pihak KPU sangat mengapresiasi kegitan kegiatan edukasi seperti ini,
Menurutnya ini merupakan momentum yang mana bisa membantu pemerintah untuk mensosialisasikan para pemilih menjelang pemilu 2024 nantinya,
"Tingkat kesadaran untuk memilih itu penting pasalnya, paskah pemilihan 2019 merupakan pembelajaran bagi kami pihak penyelenggara untuk bagaimana meningkatkan para pemilih untuk partisipasi mengsukseskan pemilihan 2024 nantinya.
"jelas Patiasina
Harapan kami di KPU untuk mengurangi angka Golput warga gereja dalam berbagai perhelatan politik di Maluku. selain itu, jumlah kontribusi gereja di berbagai jenjang dalam bentuk pemikiran serta gagasan politik dapat terus meningkat jumlah dan kualitasnya,"harap Patiasina
Diwaktu yang sama,Akademisi FISIP universitas Pattimura, Fiktor Ruhunlela, menyampaikan, dengan adanya pelatihan pelatihan seperti ini sangat bagus apa yang di programkan oleh pihak gereja GPM ini, pasalnya bisa mencerdaskan umat gereja bagaimana menentukan pilihan politiknya sebagai warga negara kedepan nanti.
Pihak greja harus bertanggung jawab untuk begemana membawa umat untuk mengikuti kegiatan kegiatan politik yang di laksanakan oleh negara supaya bisa menentukan pilihan Politiknya dengan baik,sehingga menghindari praktek praktek politik praktis dan politik indentitas,ini yang negara harapkan,"ungkapnya.
Untuk di ketahui turut hadir,sekaligus sebagai narasumber yakni: Kepala Biro Kemitraan Sinode GPM, Pdt. Beatrix Orno Soumeru, anggota KPUD Malteng H. Y. Pattiasina, Fisip Unpati Fiktor Ruhunlela.
(Mario)
Belum Ada Komentar