
Gubernur Maluku : Optimis PT SIM Tidak Hengkang dari SBB
Ambon, News Medianusantara.com,- Gubernur Maluku, Hendrik Lewerisssa secara tegas menyatakan akan memanggil Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Asri Arman, Ketua DPRD Kabupaten SBB, kepala Dinas PTSP kabupaten SBB serta jajarannya, terkait hengkang PT SIM dari kabupaten SBB.
Ancaman mundurnya PT SIM hengkang dari bumi saja mese Nusa akibat sengketa lahan dengan warga Dusun Pelita Jaya, Desa Eti, serta pernyataan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) SBB yang menyebut izin perusahaan bermasalah
Maluku akan menghadapi ancaman kehilangan salah satu investasinya yakni PT. Spice Islands Maluku, perusahaan pengelola perkebunan pisang abaka di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dengan nilai investasi sekitar Rp600 miliar.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlangsungan investasi yang sesuai aturan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Pemerintah provinsi akan mengambil sikap tegas untuk mempertahankan investasi tersebut.
Pemerintah provinsi Maluku, akan berbicara dengan manajemen PT. SIM agar tidak hengkang dari kabupaten SBB. Kami memberi dukungan dan investasi itu penting untuk menciptakan atmosfer dan investasi yang sehat dan positif.
Penegasan ini disampaikan Gubernur Maluku, di Swiss-Belhotel Ambon, Rabu, (14/8/2025).
"Nah, sebagai langkah awal, Gubernur akan memanggil Bupati SBB untuk meminta klarifikasi terkait permasalahan yang dihadapi perusahaan, sehingga PT SIM mengancam akan menarik diri dari SBB.
Sebelumnya, Lewerissa mengakui, telah mengunjungi lokasi bersama jajaran Forkopimda Maluku dan berdialog dengan manajemen perusahan, pekerja, tokoh agama, tokoh masyarakat setempat
Intinya pemerintah provinsi Maluku memberikan dukungan penuh agar investasi PT SIM itu dilakukan secara baik di SBB. Ini bukan hanya untuk PT SIM, tapi juga untuk semua investor yang taat aturan, dan bertanggung jawab di Maluku, "tegasnya.
Jika PT. SIM benar-benar hengkang dari SBB, SBB akan kehilangan ribuan lapangan kerja, untuk itu, investasi memegang peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan,"pungkasny.(MN-02)
Belum Ada Komentar