Pembangunan SDM Wujudkan Generasi Indonesia Emas Melalui Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Ambon, News Mediausantara.com, -- Kondisi persaingan dan perkembangan yang begitu cepat membutuhkan kontribusi pendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya
saing.
Pendidikan dijadikan sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh masyarakat. Salah satu indikator majunya suatu bangsa dibutuhkan dengan indeks pengembangan kualitas sumber daya manusia yang hasilnya didapat dari proses pendidikan yang bermutu.
Fokus utama pemerintah saat ini tertuju pada pembangunan sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.
Membangun sumber daya manusia berkualitas merupakan tujuan utama penyelenggaraan pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan khususnya pendidikan tinggi vokasi menjadi salah satu program prioritas nasional.
Revitalisasi pendidikan vokasi menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Namun untuk melakukan revitalisasi pendidikan vokasi dibutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk dari kabupaten dan kota
Staf Ahli Bidang Transformasi Birokrasi selaku Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Aris Darmansyah mengatakan bahwa salah satu upaya pemerintah untuk memacu pembangunan sumber daya manusia berkualitas adalah dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
"Perpres ini untuk memperkuat penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi sehingga lulusannya betul-betul kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan mempunyai daya saing.
Penegasan ini disampaikan Darmansyah, saat memberikan sambutan pada Kuliah Umum dengan tema 'Peran Pendidikan Vokasi Dalam Membangun Sumber Daya Manusia di Maluku' yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Ambon, Jumat (16/9/2022).
Pembenahan terhadap pendidikan dan pelatihan vokasi harus dilakukan menyeluruh mulai dari penyelarasan kurikulum, penyediaan sarana prasarana, hingga akreditasi lembaga dan sertifikasi kompetensi lulusan.
Untuk melakukan pembenahan tersebut, pemerintah telah membentuk Tim Koordinasi Nasional Vokasi yang didalamnya terdiri dari Kemenko PMK, Kemenko Maritim dan Investasi, Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kemendikbud, KemenPPN, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
"Tim tersebut akan mengubah paradigma pendidikan dan pelatihan vokasi dari yang selama ini berorientasi suplai (supply driven) menjadi berorientasi kebutuhan pasar kerja (demand driven),"jelasnya.
"Revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang dilakukan melalui upaya pembenahan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi secara menyeluruh berkesinambungan terintegrasi dan terkoordinasi,"tutupnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dedy Mairuhu, S.T. M.M. memberikan apresiasi dan terimakasih kepada Deputi Kemenko PMK RI, Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi beragama, Arif Darmansyah yang berkesempatan hadir dan berkunjung ke kampus Politeknik Negeri Ambon, serta mau berbagi ilmu dan wawasan kepada mahasiswa dan dosen Politeknik.
Mairuhu menambahkan, dengan adanya peraturan baru ini pemerintah bersama Politeknik dapat membangun masyarakat lewat inovasi maupun kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi Politeknik Negeri Ambon.
Sembari berharap, dengan adanya peraturan yang mendasar dari pendidikan vokasi ini terdapat kecocokan antara dunia pasar kerja dengan para lulusan sehingga dapat dengan cepat terserapnya.
"Semoga dengan adanya peraturan ini (Perpres Nomor 68 Tahun 2022) pendidikan dan pelatihan vokasi dapat mencetak para lulusan yang siap bekerja dan sesuai dengan kebutuhan di dunia pasar kerjanya sehingga mereka dapat berkontribusi dalam memajukan bangsa," tutupnya
Untuk diketahui, turut hadir pada kesempatan tersebut, yakni Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Prof. Dr. Yance Zadrak Rumahuru, S.Si.MA. Wakil Rektor Universitas Pattimura Yantje Ciptabudy, Kepala LLDIKTI Wilayah XII Muhammad Bugis, Perwakilan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, para Mitra dari Dunia Usaha dan Dunia Industri, mahasiswa dan Dosen Politeknik Negeri Ambon, kepala sekolah SMK sekota Ambon, serta tamu undangan lainnya. (MN-02)
Belum Ada Komentar