Ambon News Medianusantara.com - Bakal calon gubenur Maluku Jefry Apoly Rahawarin (JAR) resmi mendaftar diri di PDIP Maluku pada Sabtu (4/5/2024)
Penyerahan berkas formulir ke Partai PDIP Maluku sebagai bukti keseriusan Jepry Apoly Rahawarin dengan julukan JAR dalam pilkada Maluku yang berlangsung 27 November mendatang.
Kami meyakini jika diberikan amanah sebagai gubernur Maluku JAR mampu untuk membawa Maluku yang baru.Ujar Jepry Apoly Rahawarin kepada wartawan di kantor DPD PDIP Maluku Sabtu (4/5/2024)
Menurutnya Hari ini saya menyerahkan berkas balon gubernur Maluku di DPD PDIP Maluku, karena dirinya tahu DPD PDIP Maluku adalah partai pemenang pemilu 2024 , sehingga dia juga mau merasakan hal yang sama ingin menang seperti apa yang dirasakan PDIP Maluku.”ucapnya.
Dia mengaku kondisi Maluku tidak dalam keadaan biasa biasa saja atau tidak baik baik saja saat ini kita melihat tadi saya mendengar apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PDIP Maluku Johan Rahantoknam banyak proses perencanaan pembangunan yang nampaknya rencana bangun tidur yang kita lakukan saat ini seperti itu.
Tak hanya itu banyak masyarakat ada di Maluku kondisi 5 tahun belakangan ini kerja dengan penuh rasa ketakutan, apakah itu watak anak Maluku, kita perlu Maluku yang baru, Maluku yang penuh dengan kreatifitas tanpa ada rasa takut makanya kreativitas akan bermain. Maluku ke depan untuk kita semua.”cetusnya.
Kendati demikian atas dasar itulah, saya memberanikan diri untuk datang, karena saya tahu PDIP punya komitmen seperti itu, apalagi PDIP partai pemenang pemilu pingin ikut merasakan menang seperti apa.
Semua orang punya kesempatan yang sama, kondisi sekarang ini menuju ke pilkada tidak lagi kita berpura-pura, apa yang kita perbuat sekarang ini, memasang muka senyum, saya tidak bilang lebih baik dari yang lain.
Ditambahkan karena proses ini akan lihat hasil survei masyarakat mau memilih yang mana apakah mau seperti ini lagi, jangan penuh ketakutan kita perlu proses politik yang erat hubungan antara partai politik dengan pemerintah bukan pemerintah merasa di atas dari partai politik atau DPRD sehingga diundang pun tidak datang.”ungkapnya. (NM)