Ambon, News Medianusantara.com - Bakai Calon Wakil Bupati Maluku Barat Daya, Odhy Orno selesai pemeriksaan kesehatan di Rumah sakit dr. M. Haulussy Ambon kepada media (10/09/2020) mengatakan, tidak perlu ada yang mempolimikan kata KALWEDO.
Menurut odhy, masyarakat tidak perlu ribut dan tidak ada yang salah menggunakan kata KALWEDO karena dalam bahasa kearifan lokal kita, kata KALWEDO itu mengandung arti syalom, damai sejahtera, semua ada dalam situ. karena itu KALWEDO kita pakai untuk menjadi bahasa pemersatu kita dimanapun berada, ungkapnya.
Untuk itu, Ketika sebutkan KALWEDO berarti orang MBD tahu bahwa itu kita semua. KALWEDO itu identitas kita, tidak ada yang salah disitu, saya dan pak Niko ingin berada disetiap tempat itu kami memancarkan kalwedo yang sebenarnya.
Karena itu, Kami datang membawa damai sejahtera, membawa syalom di semua tempat kami berada, karena itu tidak ada yang salah di situ, kalau itu bilang kami melanggar Perda, Perda mana yang kami langgar? karena tidah ada di situ, tandasnya.
Dia mengatakan, saat ini, kami mendengar dari media bahwa ada surat dari bupati yang ditandatangani oleh Sekda ke KPU untuk menghimbau bahwa setiap paslon tidak boleh menggunakan kata atau lambang daerah. Itu sebenarnya salah, surat itu salah, karena Bupati saat ini beliau itu sedang berproses sebagai kandidat untuk maju sekarang.
Lanjut Odhy, beliau saat ini masih sebagai bupati aktif jadi ketika ada surat keluar, sekalipun itu ditandatangani oleh Pak Sekda, tetapi bagi saya itu salah satu bentuk intimidasi terhadap penyelenggaraan pemilu, bagi saya sebaiknya tidak boleh tak harus segera surat itu. karena itu tidak ada pelanggaran apapun di situ
Karena secara hukum di Indonesia coba ikuti, kami tidak melanggar aturan tentang penggunaan kata KALWEDO di dalam jargon kami untuk maju sebagai calon bupati dan wakil bupati di kabupaten MBD.
Intinya saya dengan Niko berkeinginan untuk membawa syalom, KALWEDO, mau dari ujung timur Masela sampai ke ujung barat Isutur, kami hanya ingin membawa damai sejahtera.karena itu tidak salah kami menggunakan kata KALWEDO, justru kata KALWEDO itu harus kita boomingkan supaya orang tahu, di seluuh Indonesia bahkan seluruh dunia tah bahwa KALWEDO itu ada dimana yaitu di MalukuBarat Daya.
"Jadi saya ingin masyarakat tidak usah terpengaruh dengan isu -isu miring tentang penggunaan kata KALWEDO, justru orang yang menggunakan kata KALWEDO, saya berani mengatakan bahwa mereka itu tampak ketakutan yang berlebihan saja.
Ditambahakan Odhy, setiap orang kalau dalam aktivitas sehari-hari kan KALWEDO itu bagian identitas kita di sana, mau apa saja harus menggunakan kata KALWEDO, karena itu jangan ragu untuk itu untuk menggunakan kata KALWEDO, karena Kata KALWEDO itu sudah ada dari leluhur kita sudah mengajarkan kita di manapun kita berada kita harus membawa kalwedo.
Jangan takut untuk itu, ini kompetisi politik tidak ada hubungannya dengan itu, saya dengan Nicho ingin hadir dengan membawa damai sejahtera di setiap tempat. (MN-02)