Tiakur, Medianusantara.com-Tagline diatas senantiasa dijadikan spirit bagi Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Maluku Barat Daya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya di lapangan. lebih rinci lagi dalam rangka melakukan fungsi pengawasan terhadap seluruh tahapan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan dihelat pada 23 September 2020 mendatang.
Bagaimana tidak, setelah dibentuknya Panwascam beberapa waktu lalu, BAWASLU Maluku Barat Daya langsung bergegas melaksanakan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dari lembaga pengawas pemilu itu.
Sejak 20 Februari 2020 lalu, Bawaslu telah menggelar serangkaian kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) dan simulasi dalam rangka meningkatkan kapasitas Panwas Kecamatan dan selanjutnya akan diteruskan kepada panitia pengawas lapangan di tingkat desa dan kelurahan.
Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Maluku Barat Daya Jemris Ph. Jonazs S. Pd kepada awak media disela - sela kegiatan bimtek tersebut.
Dijelaskan, Kegiatan bimtek penguatan kapasitas yang dilangsungkan sejak 20-25 Februari 2020 melibatkan seluruh Panwascam se Kabupaten MBD ungkap ketua Bawaslu.
Ditambahkan, dalam kegiatan itu terdapat bebrapa kegiatan yang dilaksanakan sekaligus yakni, rapat koordinasi pembentukan PPL, bimtek TOT (Traning of trainer), kegiatan TOT tersebut juga dilakukan, simulasi tentang pengawasan, pengisian formulir A, cara penerimaan laporan, dan temuan serta penyelesaian sengketa verifikasi faktual calon independen. Selain itu lanjut dia, ada pula kegiatan bimtek penanganan laporan dugaan pelanggaran pemilu dimana materinya dibawakan langsung oleh pihak Gakumdu yakni, Jaksa, Polisi dan Bawaslu.
Sementara untuk hari terakhir adalah kegiatan pengeloaan dan pertanggungjawaban keuangan yang
dikhususkan untuk sekretariat panwas yang melibatkan kepala sekrdetariat, bendahara, Panwascam dan koordinator divisi SDM.
"Kegiatan itu lebih spesifik menjelaskan soal tata cara pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan hibah daerah", jelasnya.
Hal ini kata dia, penting dilakukan karena berkaitan dengan anggaran yang bukan saja terpusat di Kabupaten namun akan didistribusikan ke kecamatan yang mana pengelolaannya adalah kepala sekretariat dan bendahara yang berasal dari aparatur sipil negara (ASN).
Jonazs mengaku sejak awal pelaksanaan kegiatan tersebut, seluruh peserta berpartisipasi aktif dan rata-rata peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan tersebut maka segala tugas dan fungsi Panwascam yang telah diatur oleh Undang-undang dapat dilaksanakan dan dijalankan dengan baik sampai ditingkat bawah.
"Saya berharap apa yang telah didapat disini dapat teruskan kepada panwas desa dan kelurahan".
Ditegaskan, Bawaslu tetap mengawal proses demokrasi di daerah ini agar dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan asas penyelenggaraan pemilu itu sendiri yakni, jujur, adil dan berasaskan kepastian hukum sehingga pemilu yang dilangsungkan benar-benar berkualitas dan dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas itu sudah komitmen kami, tutupnya. kegiatan tersebut dilaksanakan di penginapan Michelle celline desa Kaiwatu sejak tanggal 20 Februari dan puncaknya direncanakan jatuh pada hari selasa tanggal 25 Februari 2020. kegiatan itu dihadiri oleh 48 orang dari 51 peserta yang berasal dari Panwascam se Kabupaten Maluku Barat Daya.
Sementara 3 orang lainnya tidak hadir karena telah resmi mengundurkan diri dari Panwascam. Ketiga peserta itu berasal dari kecamatan Wetar, Romang dan Wetar Utara. (Jeger)