Ambon, News Medianusantara.com- Kegiatan sosial bertajuk tali kasih yang diiniasi oleh istri Gubernur Maluku, Widya Murad Ismail, ternyata tidak saja menyentuh kalangan bawah, atau para pemuka agama saat berlangsung momentum keagamaan.
Di situasi sulit saat ini, para jurnalis yang merupakan pekerja informal juga merasakan dampak dari wabah pendemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19). Kondisi inilah yang membuat Widya ingin berbagi dengan para pekerja media yang dinilianya selama ini telah membantu pemerintah daerah.
Bertempat di Kantor Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku di Kawasan Mardika, Ambon, Widya membagikan sedikitnya 50 paket sembako kepada para jurnalis yang kesehariannya bertugas di Kantor Gubernur Maluku, Senin (27/4).
"Mohon jangan dilihat nilainya, ini hanya bentuk kasih sayang saya sebagai istri Gubernur, ibunya orang Maluku, kepada teman-teman jurnalis yang selama ini bertugas di Kantor Gubernur Maluku," katanya.
Menurutnya, jurnalis yang merupakan para pekerja informal juga turut terkena dampak dari pendemi global Covid-19. Bahkan profesi ini cukup beresiko dan rentan tertular virus Corona karena mereka selalu berada di lapangan untuk tugas peliputan.
"Saya harap teman-teman jurnalis juga lebih berhati-hati di lapangan, ikuti protokoler dengan tetap memakai masker dan rajin cuci tangan menggunakan sabun," pintanya.
Widya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para jurnalis yang selama ini telah menjadi mitra Pemerintah Provinsi Maluku, dibawah kepemimpinan suaminya, selama satu tahun ini.
"Saya berharap kedepan kemitraan media dengan Pak Gubernur dan Pemerintah Provinsi Maluku semakin baik lagi. Harapan saya juga, yang baik-baik mari kita tingkatkan, sementara yang belum tercapai mari kita sama-sama benahi," ungkapnya.
Perjumpaan Widya dengan para pekerja media ini berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Selain bercanda dan bercerita seputar kerja-kerja media sebagai mitra pemerintah, Widya juga foto bersama dengan para jurnalis ini dengan tetap menjaga jarak. (*)