Dukung Sustainability Development Goals, Hotel Santika Premiere Hadirkan "Spirit of Sustainability"

Ambon, News Medianusantara.com,- Perkembangan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan sejak diadopsi pada tahun 2015. 

Berbagai kebijakan dan program strategis telah diterapkan untuk mencapai 17 tujuan global tersebut dengan target pencapaian 100% di tahun 2030. 

Secara keseluruhan, Indonesia telah mencapai 62,5% dari total target SDGyang dapat dievaluasi.

Dengan sisa waktu lima tahun menuju 2030, Indonesia terus berupaya mempercepat pencapaian SDGs melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Menjawab ajakan pemerintah dalam mensukseskan program ini, Santika Indonesia Hotels & Resorts juga ikut serta berpartisipasi untuk membantu mempercepat total target SDG Indonesia. 

Dengan total 114 unit hotelnya yang tersebar di lebih dari 50 kota di Indonesia, Santika Indonesia Hotels & Resorts berkomitmen untuk membentuk “Budaya Berkelanjutan” bukan hanya implementasi di hotel tetapi juga seluruh karyawan melalui program “Spirit of Sustainability. 

Pembukaan dari program ini dilakukan secara serentak di lebih dari 50 kota di Indonesia pada tanggal 25 April 2025 sebagai peringatan akan hari bumi, dengan acara utamanya berupa pengaktifan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di The ANVAYA Beach Resort - Bali.

Pengaktifan instalasi panel surya, dilakukan oleh Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster. Gubernur Bali didampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Bapak Ida Bagus Setiawan; Direktur Utama PT Grahawita Santika, Bapak Johanes Widjaja; Presiden Direktur PT Agra Surya Energy, Bapak Harvey Tjokro dan Professor I Wayan Suprapta Winaya – Kepala Group Riset Energi Baru Terbarukan Universitas Udayana. 

Dalam kesempatan ini juga, Bapak Gubernur Bali menginformasikan bahwa Bali akan menjadi daerah wisata hijau yang peduli akan kelestarian alam dan juga budaya. 

Adapun “Spirit of Sustainability” yang diluncurkan oleh Santika Indonesia tidak hanya melalui pemasangan PLTS yang saat ini digunakan di 8 unit miliknya, tetapi juga dengan program lainnya. Bentuk nyata yang dilakukan serentak diseluruh Indonesia pada hari ini juga adalah program “Santika Sahabat Bumi” dimana Santika Indonesia menghadirkan gerakan mengumpulkan sampah di seluruh jaringan Santika Indonesia Hotels & Resorts hingga mencapai 4,4 ton. 

Prita Gero, selaku Corp. Marcomm Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts, menjelaskan bahwa upaya yang diberlakukan untuk mencapai angka tersebut adalah dengan membagi 40 kg sampah ke seluruh hotel, mulai dari Amaris Hotel, Kampi Hotel, Hotel Santika, Hotel Santika Premiere, The ANVAYA, The Kayana, & The Samaya, dan dilakukan setiap bulannya hingga akhir tahun 2025

Untuk bulan Mei 2025, Hotel Santika Premiere Ambon menyelenggarakan  Santika Sahabat Bumi di Pantai Hongkong di kota Ambon dimana lokasi ini dekat dengan RSUP Leimena dan menjadi tempat wisata untuk bersantai. 

Lokasi ini dinominasi dengan sampah plastik mulai dari bibir pantai yang berada sepanjang RSUP Leimena sampai dengan destinasi wisata. 

Berkolaborasi dengan komunitas anak muda yang bergerak di bidang lingkungan yaitu The Mulung dan Maluku Youth Creative Hub serta Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, kami berhasil mengumpulkan 459 kilogram dengan 36 kantong sampah.

“Saya mewakili Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon sangat berterima kasih kepada Hotel Santika Premiere Ambon dan sangat berharap semua stakeholders dapat mencontohi hal baik ini sehingga dapat meringankan tugas pemerintah. 

Lewat kegiatan Santika Sahabat Bumi ini juga masyarakat dapat teredukasi bahwa peduli terhadap lingkungan lewat aksi bersih-bersih sampah bukan hanya menjadi tugas masyarakat sekitar namun juga tugas bersama dan kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya  bisa lebih meningkat”, Michael Limba, Pengawas Lapangan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon

Upaya lainnya yang sudah dilakukan oleh Santika Indonesia antara lain penggunaan amenities yang 100% bebas plastic, penggunaan green architecture design dengan lebih banyak area terbuka pada hotel-hotelnya, regenerative tourism, daur ulang sampah dan membangun unit hotel di kota-kota kelas 2 dan kelas 3 untuk membuka lapangan kerja yang lebih baik dan mengurangi kemiskinan juga menanamkan budaya berkelanjutan bagi seluruh karyawannya. (MN-02)