Ambon, News Medianusantara.com, – Kemandirian fiskal menjadi kunci utama dari pembangunan yang berkelanjutan.
Namun fakta menunjukkan bahwa Maluku masih sangat bergantung pada dana transfer pemerintah pusat.
"Kita benar-benar berada di persimpangan jalan. Di satu sisi kebutuhan pembiayaan daerah semakin tingg, disisi lain transfer dari pusat semakin selektif dan berbasis kinerja.
Penegasan ini disampaikannya, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerisssa, saat membuka Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah se-Provinsi Maluku yang digelar Badan Pendapatan Daerah Provinsi Maluku di Hotel Swiss-Belhotel Ambon, Rabu (13/8/2025).
Gubernur menyampaikan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada PLH Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI bersama Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kemenkeu RI atas kehadirannya yang juga sebagai nara sumber dalan kegiatan ini
kehadiran PLH Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI dan Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kemenkeu RI yang menjadi narasumber.
Ia menyoroti fakta bahwa Maluku masih sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Ia mengingatkan, ketergantungan ini tak lagi memadai di tengah dinamika ekonomi global, tekanan fiskal nasional, dan tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks.
Menurutnya, kemampuan daerah membiayai dirinya sendiri menjadi sebuah keniscayaan.
Lewerissa mengajak seluruh peserta rapat untuk menyatukan langkah, membangun sinergi merumuskan strategi yang progresif dan responsif.
Lewerissa juga mengingatkan, ada empat point yang menjadi fokus bersama diantaranya :
1. Merumuskan strategi inovatif menghadapi tantangan global dan lokal.
2. Membangun sinergi antar pemangku kepentingan sebagai penentu keberhasilan.
3. Mengoptimalkan pendapatan daerah melalui mekanisme opsen pajak secara tepat dan konsisten.
4. Membangun sinergi antar pemerintah daerah.
Lewerissa berharap, agar setiap ide dan masukan dari Rakor dapat dirumuskan menjadi langkah nyata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Dengan PAD yang tumbuh optimal dan berkelanjutan, kita akan memiliki ruang fiskal yang cukup untuk mendorong pembangunan ekonomi,” tegasnya.
Untuk diketahui, turut hadir pada kesempatan itu, Forkopimda Maluku, Wakil Gubernur, Sekda, anggota DPRD Maluku, Bupati dan Wali kota se-Maluku, pimpinan OPD lingkup pemerintah provinsi Maluku, Plh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI, Direktur Pajak dan Retribusi Daerah Kemenkeu RI, pimpinan BUMD, kepala Bappeda kabupaten/kota, serta perwakilan lembaga pembangunan internasional SKALA.(MN-02)
Sumber : https://newsmedianusantara.com/gubernur-maluku-pad-tumbuh-optimal-ruang-fiskal-siap-dorong-pertumbuhan-ekonomi-detail-459087