Kasat Pol PP MBD Bantah Aniaya ASN

Tiakur, News Medianusantara.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten MBD Dhany Sakhnosiwy membantah pemberitaan beberapa media yang memberitakan dirinya melakukan penganiayaan terhadap Jhon Baker salah satu ASN di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten MBD.Hal tersebut disampaikan Kasat kepada media ini lewat telepon seluler pada Kamis (6/8/20).Menurut Kasat kejadian berawal saat pihaknya bersama Dinas Perhubungan melakukan Sidak untuk Penerapan Protokol Kesehatan sesuai intruksi Bupati MBD Benyamin Thomas Noach terhadap penggunaan masker bagi pengguna jalan raya baik para pengemudi kendaraan roda dua,roda empat maupun para penumpang angkot dan masyarakat.Pada saat pelaksanaan Sidak tersebut Jhon Baker terjaring Razia,yang bersangkutan tidak menggunakan masker maka motornya ditahan dan disuruh mengambil masker kemudian bisa kembali mengambil motornya.

"Jadi kejadiannya berawal dari Sidak yang kami lakukan bersama Dinas Perhubungan dalam Penerapan Protokol Kesehatan terkait penggunaan masker bagi para pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat,para penumpang angkot maupun masyarakat pengguna jalan dan ini merupakan intruksi Bupati demi menjaga MBD tetap dalam kondisi Zona Hijau saat ini,Pada saat Sidak masker ini saudara kita Jhon tidak menggunakan masker maka ditahan oleh anggota yang sedang melaksanakan Razia dan motornya ditahan kemudian si Jhon ini diminta kembali untuk mengambil masker dan nantinya setelah menggunakan masker barulah bisa datang untuk mengambil motornya"tutur Kasat 

Lanjut Kasat Dhany setelah melaksanakan Sidak dirinya bersama Kadis Perhubungan dan anggota yang melaksanakan Sidak makan bersama di sebuah warung dan Jhon Baker datang mengambil motornya tanpa mengatakan apa apa namun sebelum itu Jhon Baker sudah mencari Dirinya di rumah dan Kadis Perhubungan di rumah Kadis Perhubungan.

"Setelah Sidak selesai pada Pukul.13.00 Wit,saya dan Kadis Perhubungan bersama anggota Pol PP dan Pegawai Dinas Perhubungan makan bersama di sebuah warung karna hajatan ini punyanya Kadis Perhubungan dan si Jhon datang mengambil motornya tanpa mengatakan apa apa namun sebelum itu Jhon Baker sudah mencari saya di rumah dan juga Kadis Perhubungan di rumah Kadis Perhubungan entah untuk maksut apa"kata Kasat.

Dijelaskan oleh Kasat Dhany bahwa kejadian pemukulan terjadi sore hari saat sang Kasat bersama keponakan dan cucunya melewati depan rumah Jhon Baker dan mereka dicegat oleh Baker.

" Saya bersama keponakan dan cucu saya baru kembali dari Wakarlely dan lewat didepan rumah Jhon Baker dan Jhon langsung menghentikan mobil kami sambil dan mengatakan Ose pake otak,saat itu Jhon ini hanya menggunakan kaos dalam kemudian saya turun dari mobil dan tidak ada niat sedikitpun dari saya untuk memukulnya,saya turun dari mobil lalu saya bertanya kepada Jhon  "Bu maksut bu"lalu dia mau fight (pukul)saya dan saya menghindar- menghindar begitu sampai beberapa menit,karena melihat saya terjepit langsung keponakan saya turun dari mobil dan memukul pelipis Jhon"jelas Kasat.

Setelah kejadian itu menurut kasat dirinya didatangi keluarga Kisar untuk terkait untuk menyelesaikan persoalan antara dirinya dengan Jhon Baker.

"Saya didatangi keluarga dari Kisar untuk menyelesaikan persoalan tersebut dan setelah penyelesaian persoalan itu secara kekeluargaan, kemudian saya dan Jhon berpelukan dan berciuman sebagai adik dan kakak,sebagai orang Basudara dan persoalan tersebut dinyatakan berakhir"ungkap Kasat.

Walaupun sudah diselesaikan secara kekeluargaan sebagai orang Basudara dan anak adat namun jika  Jhon Baker sudah melanjutkan persoalan tersebut ke rana hukum maka sebagai warga Negara yang taat hukum maka dirinya siap jika dipanggil pihak penegak hukum untuk memberikan keterangan terkait persoalan tersebut.

"Kita sudah selesaikan secara kekeluargaan sebagai orang Basudara,sebagai anak adat yang tau Nyoli Lieta namun jika adik saya Jhon Baker sudah menempuh jalur hukum maka sebagai seorang warga Negara yang taat hukum saya siap dipanggil untuk memberikan keterangan terkait persoalan ini" tutup Kasat