Ambon,News Medianusantara.com - Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun, mendesak Pangdam XVI/Pattimura untuk segera mencopot Danramil Elat, Kabupaten Maluku Tenggara, Lettu Infanteri Nirwan Boiratan.
Desakan ini menyusul insiden dugaan pemukulan terhadap seorang tokoh pemuda di Desa Mataholat, Kecamatan Kei Besar Selatan.
“Tindakannya tidak mencerminkan prajurit, tapi preman. Ini tidak terpuji dan melanggar sumpah prajurit,” kata Watubun saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (7/7/2025).
Insiden ini diduga terjadi pada Sabtu malam (5/7/2025). Korban, Jheper Ingratubun, seorang tokoh pemuda setempat, mengaku mendapat perlakuan kasar berupa pemukulan dan makian dari Danramil Elat.
Kesaksian Ingratubun yang direkam dalam video berdurasi 3 menit 38 detik, beredar luas di media sosial, seperti Facebook dan TikTok.
Watubun yang juga putra terbaik asal Kei ini menilai, tindakan itu telah mencoreng citra institusi TNI di mata masyarakat.
Ia menegaskan bahwa prajurit TNI sejatinya bertugas untuk melindungi dan mengayomi rakyat, bukan justru menunjukkan sikap arogan.
“Prajurit itu lahir karena rakyat. Mereka disebut tentara rakyat. Maka marwah institusi harus dijaga. Copot mental prajurit yang tak bermoral dan beretika,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kodam XVI/Pattimura belum memberikan keterangan resmi terkait desakan pencopotan tersebut maupun klarifikasi atas insiden dugaan kekerasan tersebut.
Sumber : https://newsmedianusantara.com/ketua-dprd-maluku-minta-pangdam-xv-pattimura-copot-danramil-elat-detail-458603