Ambon, Media Nusantara.com – Warga yang berdiam di Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah diantaranya, Warga Desa Hatu, Liliboy, Wakasihu dan Larike, telah menyatakan sikap dan komitmen mereka untuk memenangkan Ferly Tahapary, Calon Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Kabupaten Maluku Tengah untuk menjadi Perwakilan di DPRD Karang Panjang Ambon.
Sikap dan komitmen ke empat Desa ini ditunjukan pada saat dilaksanakan pelantikan 391 orang tim pemenangan yang dipusatkan di Desa Hatu Senin (25/02/2019).
Warga di keempat Desa tersebut menyatakan, bahwa Ferly Tahapary, lanyak dan pantas untuk di pilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Maluku, selain memiliki segudang pengalaman, juga punya komitmen yang luar biasa, dan yang tidak kalah lagi figur Ferly Tahapary begitu cinta dengan masyarakat Maluku, sehingga beliau rela untuk meninggalkan pekerjaanya sebagai seorang anggota kepolisian, karena ingin berbuat lebih bagi masyarakat, karena disadarinya warga di Maluku khususnya di Kabupaten Maluku Tengah saat membutuhkan seorang pemimpin yang betul-betul bisa melihat penderitaan yang dialami warganya.
Kecintaan pria beranak tiga ini terhadap masyarakat ditunjukan lewat sikap politiknya yang dijabarkan dalam visi dan misinya untuk “Menjadikan Masyarakat Maluku yang Adil, Mandiri, Bermartabat dan Sejahtera”.
Visi dan Misi yang dijabarkan Ferly Tahapary, tentunya sesuai dengan kondisi yang dialami masyarakat Maluku saat ini, buktinya, masyarakat belum merasakan adanya keadilan karena adanya keserakahan pemimpin-pemimpin yang seenaknya merampas hak-hak rakyat lantaran ingin memperkaya diri sendiri, masyarakat tidak perna mandiri karena tidak pernah diberi kesempatan untuk berapresasi, apalagi sampai masyarakat maluku bisa bermartabat dan sejeterah.
Untuk itu, kebulatan hati dan tekad warga di empat desa pada Kecamatan Leihitu Barat sudah tidak bisa di gugat lagi, bahkan mereka ingin memberikan dukungan sebanyak-banyak bagi Ferly Tahapary, agar bisa menduduki tampuk kepemimpinan di DPRD maluku, sebab bagi mereka Maluku saat ini butuh dan perubahan itu tidak pernah dimulai dari atas atau bawah, namun perubahan itu dimulai dari siapa pemimpin itu sendiri, karena pemimpin yang takut akan Tuhan dan tidak Korupsi adalah pemimpin yang dapat memberikan perubahan bagi rakyatnya mencapai sebuah kesejeteraan (***)