Rektor Unpatty Kukuhkan Samuel Jusuf Litualy Sebagai Guru Besar

Ambon, News Medianusantara.com, - Prof. Dr. Samuel Jusuf Litualy, M.Pd, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu pendidikan bahasa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

Proses Pengukuhan ini berlangsung dalam rapat senat terbuka luar biasa Universitas Pattimura, yang dipimpin Rektor Unpatti, Prof.Dr. M.J.Sapteno. SH. M.Hum, di Ruang Aula Rektorat Unpatti, Jumat (4/6/2021).

Pengukuhan Guru Besar ini dibuka secara resmi oleh Ketua Senat Prof. Dr. E. M. Nirahua. SH, M, Hum, dan kemudian dipimpin oleh Rektor Unpatti, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum.

Pengukuhan ini juga ditandai dengan pengalungan tanda Guru Besar dan penyerahan Plakat dari Rektor kepada Prof. Dr. Samuel Jusuf Litualy, M.Pd.

Sapteno dalam sambutannya mengatakan, dengan dikukuhkannya Litualy sebagai Guru Besar,  maka Unpatty sudah memiliki  70 Guru Besar dan yang masih aktif hanya 55 orang, sisanya sudah pensiun dan meninggal. 

Dikukuhkannya Litualy, maka menambah Guru Besar pada FKIP menjadi 14 orang, ini pertanda proses pengusulan Guru Besar  semakin hari semakin sulit, tetapi dari tahun ke tahun semakin bertambah, "jelasnya.

"Saat ini proses pengangkatan Guru Besar sangat sulit karena membutuhkan tulisan tulisan di jurnal Internasional.

"Selama ini Litualy sudah bertahun tahun berjuang tanpa putus asa untuk mendapatkan gelar tertinggi. Upaya yang selama ini dilakukannya berhasil, karena campur tangan Tuhan, "akuinya.

"Upaya yang kita lakukan, kita tidak perlu takut dan putus asa.Tuhan senantiasa memberkati sepanjang kita sudah melakukan yang terbaik, pada akhirnya akan tercapai juga,"tutur Sapteno.

"Sapteno berharap, semua dosen di Unpatty bisa menyandang gelar Guru Besar ini penting, selama tidak mendapat Guru Besar maka akan menjadi rugi. Untuk itu harus berusaha dengan sungguh sungguh untuk meraih cita cita para dosen,  karena dengan begitu Universitas Pattimura semakin hari semakin lebih baik.

"Kepada  Guru Besar yang telah dilantik dapat melaksanakan tugas dengan baik, serta berkarya dan terus produktif dalam menerbitkan buku serta Jurnal.

“Karena kalau sudah Guru Besar, tapi tidak punya karya-karya ilmiah, itu juga di pertimbangkan. Jadi kesempatan kepada Pak Samuel untuk menulis lagi, berkarya lagi dan sebagainya, itu penting,"harap Sapteno (MN-02)