SEKDA BUKA PERTEMUAN EVALUASI LINTAS SEKTOR KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK MASALAH GIZI

SEKDA BUKA PERTEMUAN EVALUASI LINTAS SEKTOR KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK MASALAH GIZI

Ambon, News Medianusantara.com – Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali IE, M.Si, IPu membuka secara resmi Pertemuan Evaluasi Lintas Sektor Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Masalah Gizi (Weight Faltering, Gizi Buruk, Gizi Kurang, Stunting), yang bertempat di Hotel Amaris Ambon, Rabu (21/6/2023).

Hadir pada kesempatan itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dr. Meikyal Pontoh, para narasumber, jajaran pejabat lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, peserta pertemuan evaluasi lintas sektor Provinsi Maluku, dan unsur terkait lainnya.

Dalam sambutannya Sekda atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, menyambut baik pelaksanaan pertemuan lintas sektir ini, untuk meningkatkan citra serta kualitas layanan Kesehatan masyarakat khsususnya ibu dan anak di daerah ini.

“Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang khususnya ibu dan anak termasuk gizi, guna terwujudnya derajat kesehatan masyarakat.” Tambah Sadali.

Ia menyampaikan bahwa, berbagai macam program dan inovasi seperti Pojok Peduli Stunting Mandiri dan Penggerakan Peningkatan Posyandu Aktif, dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah terhadap penyelenggaraan dan peningkatan derajat Kesehatan masyarakat di Provinsi Maluku.

“Melalui pertemuan lintas sektor ini, saya menghimbau kepada pihak terkait untuk dapat berkomitmen meningkatkan pelayanan Kesehatan, sebagai kebutuhan dasar yang dimiliki bagi setiap orang.” Himbau Sekda.

Sadali berharap, semoga pertemuan evaluasi lintas sektor Kesehatan ibu dan anak termasuk masalah gizi dapat berjalan dengan lancer serta membawa manfaat bagi masyarakat di daerah ini.

Untuk diketahui kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 20 sampai dengan 22 Juni 2023, dengan jumlah peserta 45 orang. 

Sumber : https://newsmedianusantara.com/sekda-buka-pertemuan-evaluasi-lintas-sektor-kesehatan-ibu-dan-anak-termasuk-masalah-gizi-detail-448873