UKIM Wisuda 349 Sarjana Baru: Ini Pesan Rektor Hetharia

Ambon, News Medianusantara com,-  Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), resmi  mewisudakan 349 wisudawan-wisudawati dari 15 Program Studi (Prodi) di kampus orang Basudara.

Kegiatan yang di gelar dalam Rapat Senat Terbuka luar biasa dalam rangka Wisuda Diploma, Sarjana, Pascasarjana Periode II Tahun 2024,  berlangsung di Aula UKIM, Sabtu, (14/12/2024).

Dalam periode ke II Tahun 2024, UKIM telah menghasilkan 349 lulusan Diploma, Sarjana dan Pasca Sarjana  yang terdiri dari program studi, yakni, Diploma tiga Keuangan dan Perbankan sebanyak 5 orang, Prodi Teologi Kristen Protestan jenjang strata satu (S1), sebanyak 24 orang, Pendidikan Agama Kristen 11 orang, Teknik Sipil sebanyak 58 orang , Ilmu Kesehatan Sosial 13 orang, Ilmu Komunikasi 11 orang, Ekonomi Pembangunan 5 orang, Manajemen 17 orang, Akuntansi 14 orang, Kesehatan Masyarakat 44 orang, Ilmu Keperawatan 68 orang, Informatika 39 orang, Hukum 8 orang,.

Selanjutnya untuk strata dua (S2)  dari program studi Teologi Kristen Protestan sebanyak 10 orang, dua orang wisuda program  Doktor dari program studi Teologi Kristen Protestan.

Rektor UKIM  Dr. Hengky.H.Hetharia, M.Th.,  mengatakan, 15 program studi UKIM yang  menghasilkan wisudawan dan wisudawati ini mulai dari program Diploma tiga, Sarjana, Magister dan Doktor. semuanya telah terakreditasi baik  dan baik sekali oleh Badan Akreditasi Nasional maupun Lembaga Akreditasi Mandiri masing-masing program studi sehingga para wisudawan ini telah. memenuhi syarat standar kesarjanaan di negara ini.

"Nah, tiga program studi yang belum menghasilkan wisudawan yakni Prodi Profesi Ners, Prodi Sistem Informasi dan Prodi Arsitektur yng baru di buka di UKIM tahun 2024 ini,"tandas Hetharia.

Menurutnya, kampus orang basudara ini telah mengantongi akreditasi B hingga tahun 2026, dan pihaknya terus mendorong dan mengakselerasi hasil akreditasi institusi UKIM terus mengalami peningkatan dari akreditasi B menjadi A dan yang sangat potensial adalah prodi Teologi.

Masih menurutnya  Dua wisudawan Doktor (S3) yang di wisudakan berasal dari kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.

“Mereka berdua adalah dosen IAIN yang mengambil S3 pada program S3 di UKIM, program doktor teologi dengan konsentrasi agama dan kebangsaan”.

Menyinggung soal  keterbatasan pasar kerja dengan banyaknya lulusan yang di wisuda Hetharia katakan, dalam sambutannya sudah disampaikan bahwa hari ini wisudawan telah menyelesaikan ujian akademik di kampus UKIM tapi diluar sana harus jalani ujian dalan kehidupan bermasyarakat.

Dimana mereka akan bersaing dengan para wisudawan yang di bulan Desember, dalam beberapa hari ini, ada sekian perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yng melahirkan lulusan/wisudawan  belum lagi ditambah dengan yang sudah wisuda bulan-bulan lalu maupun yang akan diwisuda nanti.

“Nah Mereka bersaing untuk mendapatkan pekerjaan, karena itu para wisudawan mestinya merubah

prespektif, khususnya orang Maluku yang selama ini menganggap bahwa kalau sudah dapat kerja sebagai PNS itu baru di sebut dapat hidup atau punya pekerjaan”.

“Saya kira prespektif ini mesti di rubah oleh para wisudawan, justru menjadi orang-orang yang dapat  menciptakan lapangan kerja dengan menjadi wirausaha, wiraswasta, membuka lapangan kerja bagi diri sendiri bahkan bisa membuka lowongan kerja bagi orang yang lain,” harapnya

Lebih lanjut Hetharia katakan, dari 349 wisudawan UKIM yang di wisudakan hari ini, 130 lebih lulus dengan predikat pujian atau cumlaude, ini menantang mereka untuk bisa menunjukkan prestasi mereka di dunia kerja.

Bagi yang tidak sempat mendapatkan predikat cumlaude hari ini bukan menjadi halangan untuk berkembang dan berjuang karena kesuksesan bukan milik orang pintar tetapi milik orang yang bisa berusaha dan bekerja keras, sehingga bisa menunjukkan kinerja mereka di dunia kerja nanti.

Terkadang dalam kenyataan ketika semasa studi orang yang IP nya pas-pasan bisa berhasil menjadi pemimpin, jadi tergantung dari kemauan dan kerja keras, "pungkas Hetharia. (MN-02)