Ambon, Medianusantara.com - Dinas Perhubungan Provinsi Maluku menggelar Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Rapat Kerja Tehnis (Rakernis) tahun 2020 yang nanti akan berlangsung di MBD. Forum SKPD dan Rapat Teknis Dishub tersebut dibuka dengan resmi oleh Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno yang ditandai dengan pemukulan Tifa bertempat di Aula Dinas Perhubungan Maluku Air Salobar Ambon, Kamis (20/2/2020).
Forum SKPD Dinas Perhubungan Provinsi Maluku dengan tema "Memaksimalkan Sinergitas antar Instansi guna percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM yang berdampak pada peningkatan Ekonomi Wilayah dan Kesejahteraan Masyarakat.
Kepala Bidang Perencanaan Dishub Maluku Andre Wijaya Kusuma dalam laporannya mengatakan tujuan diselenggarakan forum OPD Dinas Perhubungan adalah untuk mewujudkan kemantapan pelayanan jasa transportasi yang berkualitas dan terintegrasi antar kab/kota se-Maluku dan antar gugus pulau, ungkapnya.
Dengan, meningkatkan konektivitas pelayanan transportasi antar gugus pulau di Maluku yang ditandai dengan meningkatnya pergerakan arus penumpang dan barang (Sumber Daya Alam) melalui simpul-simpul transportasi yang telah ada, sebagai wahana koordinasi dan sikronisasi kebijakan pembangunan yang dilaksanakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ditambahkan, kegiatan ini berlangsung selama 1 (satu) hari, di ikuti oleh 50 peserta yang berasal dari SKPD Pemprov, staf dinas perhubungan, UPT Dirjen perhubungan darat, laut, udara mitra kerja BUMN, BUMD lingkup Disbub Promal dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Maluku.
"Kegiatan kerja sama antar OPD guna mempercepat tercapainya tujuan Pemerintah Daerah dalam peningkatan perekonomian masyarakat serta pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran, evaluasi terhadap kegiatan di bidang transportasi, usulan program pembangunan sektor Perhubungan Provinsi Maluku untuk tahun mendatang (tahun 2021 dan 2022), sikronisasi terkait program perencanaan pembangunan sektor Perhubungan antara Provinsi, Kab/Kota dengan UPT pusat yang ada di daerah, "harapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno mengatakan, kondisi tidak akan berubah jika pembukaan Forum OPD tak dihadiri pejabat terkait, yang dibuka oleh Gubernur atau wakil Gubernur Maluku karena pada acara pembukaan, seorang Gubernur atau wakil Gubernur selalu akan memberikan arahan seputar visi dan misi uang bakal menjadi acuan bagi OPD dalam menyusun Program kerja dan rencana kerja jangka pendek atau menengah disebuah OPD .
Diawal sambutan sebelum membuka kegiatan forum, wagub mengkritik bahkan terkesan menyesali ketidak hadiran kepala-kepala OPD yang tidak hadir bahkan menurut wagub bukan baru sekali ini tetapi sudah banyak kegiatan serupa yang dihadiri nya, sejumlah kepala OPD yang tidak hadir.
Wagub mengatakan, kalau kepala OPD tidak hadir pada forum serupa tidak akan mengetahui police dan arah dari forum ini serta kebijakan pemerintah, jelasnya.
"Kalau tidak hadir, tidak tahu Police tidak tahu arah ini, sekalipun saya menyadari saya wakil Gubernur, diatas batu ada gunung, diatas Gunung ada langit, tetapi ide ini akan bermanfaat," Ujarnya sambil menambahkan bukan hanya dirinya tetapi kadang-kadang Gubernur sendiri yang membuka banyak Kepala OPD yang tidak hadir.
Menurutnya, dengan ketidakhadiran kepala OPD tersebut, Orno menegaskan kalau pertanda Maluku akan tetap tidak akan maju.
"Program yang dibuat ini, yang penting memenuhi syarat, sebab Rencana Program kerja setiap OPS tersebut merupakan pengembangan visi dan misi Gubernur dan wakil Gubernur yang didalamnya ada program-program primadona pada saat berproses pada saat pilkada,"Ungkapnya.
Orno menambahkan untuk membuat RPMJ tidak cukup dalam sistim birokrasi saja, selain tim RPMJ harus juga melibatkan orang-orang profesional dan akademisi.
"rakyat Maluku dan dimana-mana miskin bukan karena kurangnya Potensi SDM dan SDA, tetapi miskin karena soal akses, hanya semata-mata melihat dan menikmati anugerah Tuhan,"tambah orno.
Ditambahkan juga dalam menyusun sebuah program tidak harus berebutan membuat proyek yang nilainya milyaran, tetapi harus memenuhi unsur Efektif dan efisien, karena efektif belum tentu efisien dan sebaliknya tetapi harus mengandung kedua-duanya efektif dan efisien.
Untuk itu orno menekankan Forum Koordinasi OPD yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan ini sangatlah penting karena kalau tidak sinkron dalam menyusun Program dengan nomenklatur berbeda tetapi isinya akan sama .
Dirinya berharap kehadiran kepala Dinas yang baru dapat menambah apa yang telah dilakukan kadis yang lama, program yang belum sempurna disempurnakan dalam menyusun Program haruslah melakukan koordinasi dengan OPD yang lain.(MN02)