Watubun : Konferda PDIP Maluku Rencana Digelar Akhir Oktober 2025

Ambon,News Mefianusantara.com - Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Benhur George Watubun, memastikan pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) PDIP Maluku akan digelar pada akhir Oktober 2025, sesuai dengan jadwal resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.

Menurut Benhur, seluruh tahapan menuju Konferda saat ini sedang difinalisasi. Mulai dari koordinasi pengurus di semua tingkatan, hingga penyesuaian dengan pedoman rekrutmen struktural yang telah ditetapkan DPP.

“Kami sudah mengikuti fit and proper test di DPP dan terus berkoordinasi sesuai jadwal yang dikeluarkan. Maka diperkirakan akhir Oktober ini Konferda PDIP Maluku harus dilaksanakan,” ujar Benhur kepada wartawan di Kantor DPRD Maluku, Senin (13/10/2025).

Konferda ini akan menetapkan struktur kepengurusan DPD periode 2025-2030, sekaligus menjadi forum evaluasi atas kinerja pengurus sebelumnya serta penetapan arah strategis partai lima tahun ke depan.

“Kami lagi mempersiapkan segala hal, dan dengan saran serta masukan dari berbagai pihak, kami pastikan akhir Oktober Konferda harus digelar. Ini sepenuhnya kewenangan dan keputusan DPP,” tegasnya.

Benhur juga mengungkapkan bahwa lima nama telah mengikuti seluruh tahapan uji kelayakan, termasuk psikotest dan evaluasi dari DPC. Mereka adalah Benhur Watubun, Andreas Taborat, Nancy Purmiyasa, Samson Attapary, dan Abdul Amin Buton.

“Itu hasil psikotest terakhir berdasarkan input data dari cabang. Setelah itu kami dipanggil ke DPP untuk fit and proper test,” jelasnya.

Seluruh hasil uji kelayakan kini berada di tangan DPP. Berdasarkan Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025, DPP akan menetapkan tiga nama: satu calon ketua dan dua pendamping untuk DPD PDIP Maluku.

Lebih jauh, Benhur menegaskan bahwa Konferda bukan sekadar pemilihan ketua, tetapi menjadi momentum konsolidasi, evaluasi, dan penataan struktur kepengurusan yang baru.

Menanggapi peluang dirinya kembali memimpin PDIP Maluku, Benhur menyatakan hal itu merupakan kewenangan penuh DPP.

“Kalau saya menilai diri sendiri itu subjektif. Tapi DPP pasti akan mengambil keputusan yang objektif berdasarkan usul dan saran dari bawah. Pemilu sudah selesai, tinggal keputusan DPP menetapkan satu nama dan dua pendamping. Setelah itu kita lanjutkan penataan struktural partai periode 2025-2030,” pungkasnya.