Rehabilitasi dan Renovasi Sarana dan Prasarana Sekolah di Kabupaten Buru dan Buru Selatan Capai 90 Persen
Ambon, Medianusantara.com- Penanganan Rehabilitasi dan Renovasi Sarana dan Prasarana sekolah, yang dilakukan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Maluku yang bersumber dari APBN 2019, di Kabupaten Buru dan Buru Selatan saat ini sudah mencapai 90 persen.
Penegasan tersebut dikemukakan oleh Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Maluku Abdul Halil Kastella disela-sela monitoring di lokasi sekolah di dua kabupaten tersebut pekan kemarin.
Dia menyebutkan sekolah di kabupaten Buru dan Buru Selatan yang mendapatkan program rehab sarana dan prasarana dari Kementrian PUPR melalui Balai PPW Maluku berjumlah 22 sekolah. Dengan rincian, 15 sekolah dasar negeri dan Inpres (SD )dan 7 SMP.”tandasnya.
Sejumlah sekolah SD dan SMP yang ada di Kabupaten Buru yakni; SDN 2 Batabual , SDN Llilialy ; SDN 5 Batabua; SDN 1 Waplau , SDN 4 Wailata, SDN 9 Namlea ; sedangkan SMP N 4 Buru, SMP N 14 Buru.
Sementara itu untuk Sekolah SD dan SMP di Kabupaten Buru Selatan antara lain : SD Inpres Leku ,SD Inpres Oki Baru, SDN Alfafa, SDN Hote Jaya,SD Inpres Balpetu ,SD Inpres Waikeka ,SDN Pasir Putih, SDN Sukamaju ,SDN Waeha SDN dan SMP N Satap Alfafa, SMP N Waly, SMP N Biloro ,SMPN Fogi dan SMPN Pasir Putih.
Menurut Abdul Halil Kastella program rehab dari Kementerian PU tersebut bertujuan, agar sekolah di dua daerah itu memiliki sarana prasarana yang bagus dan sesuai dengan standar bangunan pemerintah.”ucapnya.
Selama proyek itu dikerjakan, pihaknya mengaku telah menerima laporan dari kepala sekolah bahwa kualitas pekerjaan lebih baik dari sekolah yang dilakukan oleh Dinas pendidikan dan mereka menyampaikan apresiasi kepada Balai PPW Maluku.”tuturnya.
Dia berharap kepada para Kontraktor agar proyek itu dijalankan dengan benar dan sesuai perencanaan. Sehingga, kualitas bangunan kelas bagus, dan tidak mudah rusak
“Rekanan harus lebih mengedepankan kualitas pengerjaan dibandingkan hasil atau keuntungan yang didapat. pungkasnya. (**)
Belum Ada Komentar