Sekkot Buka Bimtek Pengembangan Literasi Berbasis Inkulisi Sosial Kota Ambon
Ambon, News Medianusantara. com - Sekertaris Kota Ambon Agus Ririmasse membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang diselenggarakan oleh,Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Perpustakaan Kota Ambon Rabu (19/6/2024).
Kegiatan ini berlangsung sejak 19-21 juni 2024 di Grand Avira, di ikuti 50 orang peserta terdiri dari Para pengelola perpustakaan desa/negeri dan kelurahan yang merupakan penerima bantuan program,PERPUSSERU DAN Program PERPUSNAS NASIONAL RI, sebanyak 25 Desa /Negeri dan Kelurahan
Sambutan Penjabat Walikota Ambon yang dibacakan Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse mengatakan, saat ini bangsa Indonesia sedang gencar-gencarnya membangun dari desa dan membangun dari pinggiran desa, hal ini merupakan ujung tombak masyarakat bangsa dan negara. Oleh karena itu, segala kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan dan pengembangan di desa negeri dan kelurahan haruslah mendapat apresiasi.
"Dalam kaitan dengan kegiatan bimtek pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial maka sebagai penjabat walikota ambon saya ingin menegaskan dua hal penting untuk menjadi perhatian bersama," ungkapnya.
Dikatakan, perpustakaan desa /negeri dan kelurahan harus dikembangkan secara optimal untuk menjadi pusat belajar dan aktivitas masyarakat.
Ada 50 desa negeri dan kelurahan di kota ambon setiap desa/negeri dan kelurahan punya perpustakaan tetapi apakah perpustakaan tersebut sudah benar-benar dikelola dengan baik sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat, informasi sekaligus menjadi pusat belajar masyarakat.
"Untuk itulah mengapa berbagai kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan harus dilakukan secara maksimal dan pada saat yang bersamaan pengelola perpustakaan harus mau mengupgrade diri dalam rangka meningkatkan kapasitas diri.
Sehingga mampu mengelola perpustakaan sesuai dengan standar pengelolaan perpustakaan dengan demikian kegiatan bimtek pengembangan perpustakaan berbasis inklusif sosial adalah bagian integral untuk melakukan proses pembinaan pada satu sisi dan peningkatan kapasitas pada sisi lain," ujarnya.
Menurutnya, perpustakaan desa negeri dan kelurahan harus bersifat inklusif atau terbuka untuk masyarakat umum. Sudahkah perpustakaan dimanfaatkan penggunaannya oleh petani ,nelayan pedagang ,ibu rumah tangga ,anak sekolah ,mahasiswa, pencari kerja dan semua komponen masyarakat yang ada di desa negeri dan kelurahan dengan kata lain sudahkah perpustakaan bermanfaat bagi seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali?.
"Dua hal yang saya sampaikan di atas adalah esensi dari kegiatan ini dinas perpustakaan dan kearsipan kota ambon sebagai lembaga pembina perpustakaan di kota ambon harus terus melakukan tugas-tugas pembinaan dan pendampingan kepada perpustakaan di desa negeri dan kelurahan sehingga perpustakaan menjadi pusat belajar dan aktivitas bagi masyarakat di kota ambon.
Kepada para pengelola perpustakaan saya berharap dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga bisa mengembangkan perpustakaan yang ada di desa/ negeri dan kelurahan masing-masing," Harapanya
Jangan anggap reme perpustakaan karena tanpa perpustakaaan kita tidak bisa apa -apa.Pasalnya Saya belajar di perpustakaan.
Harapan Saya,seluruh peserta Bimtek dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik.Saya yakin dan percaya kegiatan ini akan bermanfaat bagi kita semua," Harapan Calon Walikota Ambon ini
Sebelumnya,Marsia Mulan, SE, Kabid Perpustakaan, dalam laporan panita menjelaslan,Tujuan kegiatan pelaksanaan bimtek pengembangan literasi berbasis inklusif sosial kota Ambon tahun 2024 ini adalah mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat ,meningkatkan kesejahteraan dan juga mendorong kreativitas serta memangkas berbagai kesenjangan akses informasi pada desa/ negeri dan kelurahan di kota ini di antaranya
Pertama,Meningkatkan Pengetahuan peserta tentang konsep Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Kedua,Meningkatkan Pengetahuan peserta tentang strategi-strategi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial,yaitu strategi peningkatan layanan informasi strategi pelibatan masyarakat dan strategi advokasi
Ketiga,Meningkatkan Pengetahuan pesertatenntang pentingnya Informasi sistem manajemen perpustakaan dan mampu Mengaplikasikan untuk mendokumentadikan seluruh perpustakaan dan pemanfaatannya kegiatan dan Meningkatkan Pengetahuan dan ketrampilan tentang penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan.
Belum Ada Komentar