Sekretaris Kota Ambon Buka Festival Olahraga Tradisional
Ambon,- News Medianusantara.com - Permainan rakyat atau olahraga tradisional sebagai asset budaya perlu dilestarikan, digali dan ditumbuhkembangkan, karena selain merupakan olahraga/permainan untuk mengisi waktu luang, juga mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan sebagai olahraga yang bisa membantu meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya.
Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse mewakili Penjabat Walikota Ambon membuka secara resmi Festival Olahraga Tradisional dan melibatkan seluruh pegawai pemerintah kota Ambon bertempat di lapangan Merdeka Ambon Jumat (1/9/2023)
Sekkot saat membuka acara tersebut mengatakan, festival olahraga tradisional sebagai olahraga hiburan kesenangan dan kebutuhan interaksi sosial.olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya olahraga tradisional dan mulai tercipta dari permainan rakyat sebagai pengisi waktu luang.
Menurutnya, karena permainan tersebut sangat menyenangkan dan tidak membutuhkan biaya yang sangat besar ,maka permainan tersebut semakin berkembang dan digemari oleh masyarakat mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa sesuai dengan karakter permainan yang dipakai.
Diantara permainan rakyat, yang sudah cukup dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan menjadi olahraga tradisional adalah seperti terompah panjang , Hela rotan benteng lari dalam karung dan lain-lain. Olahraga tradisional merupakan salah satu peninggalan budaya nenek moyang yang memiliki kemurnian dan suara tradisi.
Indonesia dikenal memiliki kekayaan Budaya tradisional yang sangat beraneka ragam namun sering dengan lajunya perkembangan teknologi di era globalisasi ini kekayaan Budaya tradisional semakin lama semakin tenggelam.Semuanya mulai tenggelam seiring dengan pengaruh budaya asing baratnya permainan berisi game komputer gen dan lain-lain sebagainya.
Dia mengaku tenggelamnya budaya permainan tradisional tersebut tentunya merupakan suatu keprihatinan bagi kita semua jika generasi saat ini tidak berusaha mengenai cerita maka lambat laut Budaya tradisional atau semakin tenggelam sehingga identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkebudayaan tinggi akan hilang.”Pintanya.
Apalagi penyebab tenggelamnya budaya tersebut tentunya terdiri dari berbagai macam seperti kurangnya sosialisasi olahraga tradisional tidak adanya minat masyarakat untuk mengganti kata yang antara Nasional tidak ada nilai mengembangkan secara berjenjang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Dia mengharapkan kepada semua peserta lomba untuk menjunjung tinggi persatuan dan kebersamaan serta semangat kekeluargaan bukan juaranya Tetapi bagaimana kita semua dapat saling bergandengan tangan dan bekerjasama untuk memajukan Kota Ambon kota yang kita cintai.”ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kota Ambon Richard Luhukay menyebutkan kegiatan olahraga tradisional olahraga ini baru pertama kali diselenggarakan bersamaan persiapan perayaan hari ulang tahun Kota Ambon yang ke 448 tahun.
“Olahraga itu sebenarnya sangat luas dia tidak bicara dengan olahraga prestasi saja atau olahraga yang lain , ini olahraga masyarakat bukan cuma sekedar olahraga seperti aktivitas-aktivitas masyarakat yang dilakukan seperti ada senam-senam jantung sehat.
Selain itu olahraga tradisional ini dipilih untuk kembali lagi kita menggiatkan lagi olahraga-olahraga masa aktivitas masyarakat selama ini ditinggalkan tadi dari sambutan Pak Walikota sekarang dunia masa sekarang ini kan lebih kepada gadget.”ujarnya.
Jadi festival olahraga tradisional ini untuk memperkenalkan anak-anak juga generasi baru kita bahwa aktivitas olahraga ini sangat menyenangkan. Untuk itu kami berharap semua yang hadir ini merasakan energi supaya olahraga tradisional kedepan ini lebih lagi.”pungkasnya. (NM)
Belum Ada Komentar