Stunting Adalah Kekurangan Gizi Kronis Infeksi dalam Jangka Waktu Panjang Akibat Terggangu Pertumbuhan Anak
Ambon, News Medianusantara.com,- stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang berusia di bawah 5 tahun atau yang kita sebut kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Penegasan ini disampikan Pejabat Sekda Maluku, Sadali Ie, dalam sambutannya, mewakili Gubernur Maluku, saat pembukaan Penilaian kinerja dan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting provinsi Maluku tahun 2022, yang digelar di lantai V Manise Hotel, Selasa, (02/08/2022).
Sadali mengatakan, stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang lain seusianya.
Ditambahkan, pencegahan -pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk membebaskan setiap anak Indonesia dari risiko terhambatnya perkembangan otak yang menyebabkan tingkat kecerdasan anak tidak maksimal
Hal kedua yang harus diperhatikan yakni, upaya pencegahan stunting membutuhkan keterpaduan sinergitas lintas sektor dan diperlukan intervensi perhatian dan kehadiran pemerintah daerah di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan asistensi edukasi advokasi kepada masyarakat serta penyelesaian perencanaan penganggaran.
"Pada pelaksanaan dan pemantauan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional. Penanganannya dituntut adanya koordinasi antar sektor dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, provinsi kabupaten /kota, dunia usaha masyarakat umum dan lainnya,"tandasnya.
Ketiga sebagai Wakil pemerintah pusat di daerah pemerintah provinsi melakukan penilaian kinerja stunting ke kabupaten kota terkait dengan pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting pada 7 Kabupaten di provinsi Maluku tahun 2019-2021. meliputi aksi analisis situasi rencana kegiatan rainbox stunting.
Dalam Peraturan bupati /walikota tentang kewenangan desa aksi pimpinan kader pembangunan manusia, perbaikan sistem manajemen data pengukuran dan publikasi data stunting dan review kinerja tahunan serta tempat kepada tim pemilih, diharapkan dapat melaksanakan tugas penilaian sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan.”ujarnya.
Kepada tim penilai, Sadali harapkan dapat melaksanakan tugas penilaian sesuai dengan teknis yang sudah ditetapkan.
" Kami menghimbau kepada pemerintah daerah kabupaten/kota agar terus mendorong percepatan penurunan stunting di daerah,melalui berbagai intervensi program dan kegiatan baik secara spesifik maupun sensitif sehingga target kinerja preferensi stunting yang telah ditetapkan dapat tercapai,”harapnya.
Sementara itu Duta Parenting provinsi Maluku ,Widya Pratiwi Murad menjelaskan, merasa senang walaupun baru menjadi duta parenting stunting selama hampir 3 tahun ini, baru hari ini saya bisa bersama-sama di kegiatan hari ini.
"Saya ingin menyampaikan bahwa kunci keberhasilan percepatan penggunaan stunting itu ada dua yang pertama perlunya ada intervensi spesifik dan intervensi spesifik dan sensitif.
Kedua yaitu konvergensi di mana intervensi-intervensi tersebut harus dilaksanakan secara terpadu kalau belum mampu bekerja sama dan belum mampu menghilangkan program atau ego sektoral dapat dipastikan di daerah bapak -Ibu sulit untuk menurunkan angka stunting.
" Angka konvergensi memiliki tantangan tersendiri karena mudah diucapkan, namun di beberapa daerah sulit untuk dilaksanakan. “saya selaku duta parenting stunting bersama-sama dengan dinas terkait yang ada di Provinsi sudah mengunjungi 11 kabupaten/ kota dari mulai 2019," akuinya.
Sejak dikukuhkan menjadi duta parenting stunting hingga Tahun 2022 ini sudah 11 kabupaten kota saya beserta tim percepatan turunan stunting yang terdiri dari kepala berbeda dan beberapa dinas-dinas terkait kami selalu datang untuk bersama-sama melihat permasalahan di masing-masing kabupaten kota.
“Alhamdulillah selama 3 tahun ini dari persoalan stunting 2019 sebesar 34,02% di Tahun 2022 sudah turun menjadi 28,7% .semua ini hasil bukan karena sebagai duta parenting saja yang bekerja, tetapi saya sangat yakin kebersamaan pemerintah daerah baik itu kabupaten/kota beserta pemerintah provinsi yang sudah sama-sama bergandengan tangan.
Kita sama tahu bahwa presiden Jokowi mencanangkan dan mengharapkan di 2024 preferensi stunting menjadi 14% walaupun kita masih berada di 28%,. pemerintah provinsi Maluku pastinya bukan kita bicara sulit untuk mencapai 14% tetapi harus yakin hp optimis insyaallah provinsi Maluku bisa sebesar 20% .
Sembari berharap, mudah-mudahan stunting di Maluku ini segera berkurang.
Untuk diketahui turut hadir dalam acara tersebut, yakni, ketua TP PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad, Bappeda Maluku, Anton lailosa, Pj Walikota Ambon, Bodewin Watimena, Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, Wakil Bupati Seram Bagian Timur, Idris Rumalutur, OPD terkait dari kabupaten/kota dan tamu undangan lainnya.(MN-02)
Belum Ada Komentar