Artikel Populer

Syukuran HUT ke-121 Jemaat GPM Rehoboth,

Syukuran HUT ke-121 Jemaat GPM Rehoboth,

Ambon, News Medianusntara.com - REHOBOTH - Di tengah riuh dunia yang kian kompleks, di antara derasnya arus zaman yang tak pernah hening, Jemaat GPM Rehoboth berdiri teguh, menyalakan lilin iman di tengah tantangan.

Dalam syukur yang penuh makna, Jemaat GPM Rehoboth merayakan tahun-tahun kasih yang telah terjalin. Sebuah kisah setia di tengah gemuruh perubahan dunia, di mana Kristus tetap menjadi terang yang tak pernah padam. 

Sebagai salah satu Gereja tertua di Kota Ambon, yang telah melahirkan delapan jemaat. Jemaat Rehoboth tetap berakar dalam kasih, berbuah dalam berkat, menyalurkan kasih Tuhan yang mengalir tanpa henti, seperti sungai yang setia mengairi ladang-ladang kehidupan.  

Kasih dan berkat itu terus mengalir lembut, mengisi ruang hati dan perjalanan iman, hingga satu tahun bertambah lagi, dan kini jemaat menapaki usia 121 tahun. Usia yang bukan sekadar angka, melainkan jejak setia dalam panggilan yang kudus, usia yang berbicara tentang kesetiaan Tuhan yang tak pernah pudar di tengah pergumulan zaman. 

Di usia 121 tahun yang sarat makna, Jemaat Rehoboth yang berada di bawah lembayung Klasis Pulau Ambon ini, merayakan syukur dalam balutan kesederhanaan yang tulus, hati-hati yang merendah di hadapan kasih setia Tuhan. Sesuai warna Hitam dan Silver pada Kebaktian Syukuran HUT yang ditetapkan oleh Panitia Hari-Hari Besar Gerejawi (PHBG). Melambangkan perjalanan iman dari kegelapan dosa menuju terang kasih karunia. Menyiratkan bahwa dalam kerendahan hati (hitam), kita menerima pengharapan dan pembaruan hidup dari Tuhan (silver). Hal ini juga menggambarkan persekutuan umat Tuhan yang hidup dalam pertobatan tetapi juga dalam sukacita keselamatan.

Di bawah naungan kasih yang teduh, syukuran di Gedung Gereja Rehoboth, Kamis (10/07/2025), bersemi dalam pujian syukur, melodi surgawi mengalun lembut dari bibir-bibir polos umat, serta Paduan Suara Anak Jemaat GPM Rehoboth, disambut suara gagah Paduan Suara Laki-Laki Jemaat yang bergema penuh sukacita, bersambut harmoni indah dari VG Bethania Voice, dan megah dalam lantunan Rehoboth Youth Choir, semua berpadu dalam satu nada, memuliakan Tuhan yang setia sepanjang generasi.

Pdt. Elifas Tomix Maspaitella, M.Si. sebagai pemimpin Ibadah, membawakan Firman Tuhan yang mengalir bagaikan embun pagi, menyapa hati jemaat dengan tema yang menuntun langkah, "Bertumbuhlah dalam Iman, dan berbuahlah bagi kehidupan bersama" (Kolose 2:6-7; Mazmur 133:1-3).

Dalam refleksi Firman, Ketua MPH Sinode GPM mengutarakan, Jemaat GPM, termasuk Rehoboth, adalah buah dari pemberitaan Injil, yaitu orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kehidupan lama menuju kehidupan baru dalam Yesus Kristus. Gereja ada untuk melayani umat, yaitu orang-orang yang hidup di tanah-tanah yang telah Tuhan percayakan, menjelma menjadi jemaat yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Sepanjang masa, Gereja hidup karena kasih karunia Allah dan kuasa Roh Kudus, terus diperbaharui dan tidak pernah berhenti bertumbuh. Panggilan hidup orang percaya adalah hidup dalam pengakuan iman kepada Allah Tritunggal. Menjalani kehidupan bukan hanya untuk dunia ini, tetapi menuju hidup kekal bersama Tuhan. Gereja bukan sekadar institusi, tetapi tubuh hidup yang bergerak dalam kasih, keadilan, dan kebenaran Allah. Kehidupan jemaat adalah cerminan dari karya Allah yang terus bekerja memulihkan ciptaan-Nya.

Paulus mengingatkan bahwa jemaat harus hidup berakar kuat dalam iman kepada Kristus, hidup di atas dasar kebenaran, menjaga keutuhan iman dan kesetiaan kepada Tuhan. Jemaat Rehoboth harus menjaga dan merawat panggilannya dalam iman kepada Tri Tunggal, Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Untuk itu, perayaan 121 tahun bukan sekadar merayakan usia, tetapi merayakan kesetiaan Tuhan yang terus memberikan hidup dan berkat tanpa batas. Tidak ada alasan bagi jemaat untuk meninggalkan Kristus atau meragukan kuasa-Nya, sebab Dia tetap setia, dan kasih-Nya tidak pernah habis.

Acara Resepsi

Ketua Klasis Pulau Ambon, Pdt. W. A. Baresaby, mengungkapkan bahwa syukur atas usia 121 tahun membuktikan bahwa kita tetap percaya sebagai buah dari karya Roh Kudus (Mazmur 115:5).

Di usia baru ini, Jemaat Rehoboth akan terus berjalan bersama GPM dalam satu abad perjalanan iman, yang telah melahirkan delapan jemaat baru, dan akan terus membangun amanat pelayanan Gereja.

"Selamat menjalani usia ke-121 tahun. Ingatlah selalu moto GPM: Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan,"ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Majelis Jemaat Rehoboth, Pdt. W. D. Tuhumena, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang tulus dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu Jemaat GPM Rehoboth dalam misi pelayanan, menanam dan menyiram hingga menginjak usia 121 tahun.

"Jemaat GPM Rehoboth terdiri dari 2.137 kepala keluarga, 8.735 jiwa, tersebar di 21 sektor, 57 unit pelayanan, 114 Majelis Jemaat, dan 627 koordinator unit. Kami merasakan kebaikan Tuhan dalam kebersamaan yang telah terjalin. Demikian juga kepada para pengajar Katekisasi, para pengasuh, serta kelompok pendukung ibadah dan pelayanan, kami sampaikan terima kasih atas segala topangan," tuturnya.

Hamba Tuhan yang akrab disapa Pdt. Boy itu mengajak seluruh warga jemaat untuk tetap menjaga suasana kekeluargaan dan penuh kasih, serta semakin bersemangat dan sehati melaksanakan setiap pekerjaan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada masing-masing pribadi.

Sementara itu, Ketua PHBG, Julianus Latuperissa, dalam laporannya sebagai ketua panitia, menyampaikan bahwa berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-121 Jemaat GPM Rehoboth. Kegiatan tersebut antara lain pencanangan HUT, pasar murah bagi jemaat, pemeriksaan dan pengobatan gratis bekerja sama dengan Seksi Kesehatan, vaksinasi bagi hewan peliharaan bekerja sama dengan Seksi Pelayanan Oikumene Semesta (POS), serta pelayanan kasih kepada 57 keluarga yang tersebar di 57 unit pelayanan. Sementara kegiatan penyuluhan hukum akan dilaksanakan setelah perayaan HUT Jemaat, yang tersebar di tiga lokasi: Gereja Rehoboth, Gereja Bukit Saitun, dan Gereja Sion.

Ia berpesan, dengan bertambahnya usia jemaat, api Injil hendaknya terus menyala, bercahaya, dan jemaat semakin dikuatkan untuk menjadi berkat serta membawa sukacita dalam karya nyata dan kabar baik di tengah-tengah dunia.

Acara ditutup dengan pemberian hadiah kepada pemenang nominasi dresscode terbaik, diraih Diaken Wel Kaihatu dari Sektor Siloam. Pemberian penghargaan kepada Oma Di Rahawarin yang tetap setia tanpa henti memuji Tuhan dalam setiap Ibadah Minggu. Serta pemotongan kue ulang tahun.


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori