Terpilih Pimpin Unpatti, Ini Komitmen Fredy Leiwakabessy
Ambon, News Media Nusantara.com,- Prof Freddy Leiwakabessy terpilih menjadi Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, periode 2023-2027 dalam rapat paripurna senat pemilihan calon rektor di kampus bertajuk Basudara di Maluku itu.
Sebagai Rektor Unpatti terpilih periode 2023-2027, Prof Freddy Leiwakabessy mengatakan amanat yang diberikan kepadanya sebagai rektor terpilih akan difungsikan dengan baik dan berkomitmen untuk memajukan Universitas Pattimura.
"Tentunya saya tidak bisa berjalan sendiri, mari kita bergandengan tangan untuk sama-sama membangun Unpatti agar semakin maju ke depannya," kata Leiwakabessy usai pemilihan Rektor Unpatti, di Ambon, Selasa,(7/11/2023)
Leiwakabessy menyampaikan ucapan syukur atas tanggung jawab yang di percayakan kepadanya
Leiwakabessy menambahkan, kepercayaan penghormatan serta penghargaan yang diberikan baik oleh menteri Pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi melalui kuasa menteri saat ini adalah sebuah tanggung jawab, sebuah anugerah yang harus di wujud nyatakan dalam karya-karya kerja kita ke depan.
Demikian pula dari senat Unpatti yang mempercayakan kami untuk menjadi pemimpin akademik sekaligus menahkodai Universitas Pattimura selama 4 tahun kedepan.
Leiwakabessy menjelaskan, ia akan berfokus untuk mewujudkan Unpatti menjadi kampus kelas dunia di bumi Maluku
Menurutnya, ada sejumlah tantangan dan perubahan besar yang dihadapi Unpatti, sehingga perlu di gerakan untuk mengembangkan Unpatti yang lebih maju.
"Tantangan perkembangan ilmu pengetahuan, perubahan iklim dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang begitu cepat harus kita ikuti, kita implementasikan dan kita kembangkan untuk membangun unpatti lebih baik kedepan," jelasnya.
Untuk itu koordinasi internal dan eksternal perlu diperbaiki tanpa meninggalkan hal-hal positif yang telah dibangun oleh Rektor sebelumnya
Koordinasi internal dan eksternal yang harus kita benahi dan kembangkan bersama kita mengejar seluruh ketertinggalan kita apa yang sudah dilakukan oleh Rektor sebelumnya kita kembangkan dan kita lanjutkan.
Sementara hal-hal yang perlu dibenahi akan kita benahi bersama baik aspek akademik, aspek manajemen, aspek perubahan, kebijakan regulasi regulasi dan seluruh kebijakan pemerintah di bidang pendidikan harus segera diimplementasikan dengan baik oleh Universitas Pattimura.
Leiwakabessy berharap, melalui kerjasama dan sinergitas yang baik maka Unpatti akan beranjak menjadi world class university.
"Upaya upaya yang coba dilakukan tersebut bisa membantu Unpatti menjadi institusi terdepan dalam pengentasan rakyat dari kemiskinan di propinsi Maluku.
Dalam visi misi yang pernah disampaikan, Prof Fredy Leiwakabessy bertekad menjadikan Unpatti sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia Timur, menjadi center of excellence, world class university, dan pusat kajian untuk pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi, serta menjadikan Unpatti sebagai universitas kebanggaan orang Maluku dan mendorong revitalisasi ke PTN BH.
Unpatti harus berdampak terhadap kesejahteraan warga Maluku,"ucapnya
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud ristek), Sofwan Effendii menjelaskan, untuk mencapai target tersebut Unpatti harus mandiri dalam berbagai bidang meliputi sumber daya manusia, kurikulum hingga fasilitas.
"Hal ini dikarenakan Kemendikbud ristek akan mengeluarkan aturan yang memberikan kewenangan besar bagi universitas untuk mengelola sumber daya manusia salah satunya mengangkat guru besar.
Dibandingkan kampus lain di Indonesia Timur Unpatti masih cukup tertinggal ini harus menjadi fokus para pemimpin Universitas sebelumnya. Akan tetapi perguruan tinggi yang berwenang melakukan hal tersebut haruslah memenuhi berbagai kriteria yang ditetapkan oleh Kemendikbud ristek salah satunya mengenai akreditasi.
Bila akreditasi suatu Universitas masih rendah maka kewenangan tersebut belum diberikan.
Selain diizinkan untuk mengangkat guru besar tanpa campur tangan Kemendikbud ristek Universitas juga akan diberi wewenang besar untuk menentukan standar kelulusan secara mandiri kemandirian ini hanya bisa didapatkan lewat peningkatan kualitas pendidikan terlebih dahulu,"tuturnya
Di tempat yang sama Rektor Unpatti Martinus Sapteno menjelaskan secara kualitas Unpatti masih tertinggal jauh dari perguruan tinggi lain di Indonesia khususnya di kawasan Indonesia Timur.
Hal ini dibuktikan dengan masih rendahnya tingkat akreditasi hampir seluruh program studi.
Sembari berharap kepada segenap tenaga pendidikan untuk bersama-sama membangun Unpatti. kebanggaan rakyat Maluku. (MN-02).
Belum Ada Komentar