Unpatti Wisudakan 1.715 Lulusan Sarjana, Ini Pesan Rektor Unpatti
Ambon,- News Medianusantara.com - Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof. Dr M.J Sapteno SH. M.Hum. mewisuda 1715 lulusan sarjana, bertempat di Audotorium Universitas Pattimura, Rabu, (21/4/2021).
Wisuda yang berlangsung dalam rapat terbuka luar biasa senat Unpatti dalam rangka Dies Natalis ke 58 dan wisuda sarjana profesi dokter, profesi magister dan program studi di luar kampus utama (PSDKU) itu, dibuka oleh ketua senat, Prof. Dr. Salmon E.M. Nirahua, SH, M.hum
Wisuda kali ini dilaksanakan dengan menggunakan sisten drive thru (turun dari kendaraan langsung masuk dan kemudian kembali lagi). Wisuda akan dilangsungkan selama dua hari yakni 21 dan 22 April. Penerapan sistem drive thru ini dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Rektor Unpatti dua periode ini dàlam sambutannya menyebut para lulusan sebagai beban masyarakat.
"Saat ini banyak sekali alumni lulusan Unpatti yang tidak mendapat lapangan kerja dan hanya menjadi beban orang tua dan masyarakat, dan ini adalah fakta.
Namun menurutnya kesalahan terletak pada masing masing pribadi dan mahasiswa.
"Sebab kebanyakan lulusan Unpatti banyak yang berfikir linner atau lurus lurus saja tanpa berfikir sebagai seorang sarjana atau ilmuan.
Sebagai seorang sarjana yang selalu disebut sebagai kelompok elite dalam masyarakat, dan kalau tidak bisa menciptakan lapangan kerja baru dari ilmu dan kemampuan yang ada itu menyedihkan. Jangan salahkan orang lain, tapi salahkan diri sendiri. Harus bertindak dan berpikir karena telah dibekali oleh ilmu, ini berbeda dengan masyarakat biasa, "tuturnya.
Seorang sarjana harus menjadi pelopor, pengagas, inovator, pemberi solusi, menciptakan lapangan pekerjaan, untuk itu lulusan Unpatti jangan.lagi mengeluh soal mendapatkan pekerjaan yang sulit atau lamanya menunggu pekerjaan,"ungkap Sapteno.
"Mari ciptakan peluang, dan jangan mencari peluang saja, nanti anda akan tertinggal oleh kemajuan zaman, "tuturnya.
"Seluruh rektor di Indonesia telah berkomitmen dengan Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) dan Kenentrian Keuangan (Kemenkeu) agar setiap alumni universitas harulah diberdayakan..
"Dan di Unpatti sendiri , kami sudah koordinasi dengan pengurus alumni terkait lulusan Unpatti, jangan hanya berorientasi oada PNS tapi harus mengembangkan kegiatan usaha mandiri, kelompok magang di perusahan atau menjadi peneliti,"tandasnya.
Sapteno menambahkan, kedepan Unpatti akan membuat aturan bahwa setiap mahasiswa pada semester tertentu , sudah harus memiliki usaha, agar setelah lulus para alumni tidak kagi menganggur.
"Inu nanti dibuat dalam aturan rektor. Dan tentunya ada persyaraatan.Target kita sebelum wisuda, mahasiswa sudah ada uasaha menciptakan lapangan kerja bar," tandas Sapteno.
Untuk di ketahui 1715 lulusan yang diwisuda, diwisudakan pada tiga tempat yakni, PSDKU Unpatti kabupaten Aru sebanyak 52 orang, PSDKU Unpatti Maluku Barat Daya 24 orang, dan kampus Unpatti Ambon sebanyak 1.346 lulusan sarjana, yang terdiri dari Fakultas Hukum 120 orang , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 140 orang, Fakultas Ekonomi dan bisnis 176 orang.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menyumbang wisudawan terbanyak 795 orang sarjana, , Fakultas Pertanian 55 orang, Fakultas Perikanan 96 orang, Fakuktas Teknik 40 orang, Fakultas MIPA, 79 orang, Fakuktas Kedokteran 15 orang yang pasca sarjana 123 orang.
Sementara itu Guburnur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I bidang pemerintahan, Setda Maluku , M.Saleh Thio, memberikan apresiasi atas keberhasilan yang telah diraih wisudahan.
Dirinya berharap, pelaksanaan Dies Natalis ke-58 menjadi momentum strategis bagi civitas Unpatti untuk berbenah dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Maluku.
Lanjutnya, kepada para wisudawan, untuk tetap dapat menikmati momentun wisuda sebagai bagian akhir dari penyelengaraan pendidikan pada lembaga pendidikan tinggi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
Selain itu, kalian harus meningkatkan kemampuan melalui belajar dan mengasah diri, sehingga menjadi masyarakat yang terampil dan berkualitas.
"Dapat berperan menjadi masyarakat yang terpelajar, melalui pola pikir, pola tindak yang akademis, realistis dan nasional serta mampu memanfaatkan peluang dan kesempatan dengan baik,"ujarnya. (MN-02)
Belum Ada Komentar