Bupati MBD: Tidak ada Politik Kalau Keselamatan Rakyat Tidak Utamakan
Tiakur, News Medianusantara.com-Bupati Maluku Barat Daya menegaskan, keselamatan rakyat adalah tujuan utama pemerintah dalam penanganan covid-19 sehingga tidak ada unsur politik dalam penanganannya. Pernyataan ini disampaikan bupati MBD Benyamin Thomas Noach ST. Pada acara jumpa pers senin 25/5 kemarin di posko gugus tugas penanganan covid-19 di tiakur.
Penegasan ini disampaikan menyusul adanya hembusan isu-isu politik yang beredar di jagad maya terkait penanganan covid-19 di MBD.
Bupati menegaskan, selaku ketua gugus tugas, maka dalam upayah penanganan covid-19 di Maluku Barat Daya tidak ada unsur politik atau kepantingan lain didalamnya sebab kepentingan dan keselamatan rakyat itu yang utama.
Jadi jangan belokan isunya "tidak ada orang di dunia ini yang kebal terhadap covid-19 untuk apa pilkada kalau rakyatnya sudah mati semua" ujar bupati.
Olehnya itu masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan tetap dalam koridor protokoler covid-19.
Jaga kebersihan dan hindari kerumunan himbau bupati. Noach berpesan agar masyarakat jangan mudah percaya isu-isu menyesatkan yang ada di dunia maya namun harus menyaring informasi sebelum dishare kepada orang lain.
Saat ini terhadap dua pasien yang menunjukan gejala reaktif itu sudah ditangani oleh tim.
Lagipula sesuai protokoler kesehatan penanganan covid-19 maka hasil rapid test yang menunjukan reaktif belum bisa dijadikan sebagai kesimpulan untuk memvonis status pasien itu positif namun hanya dijadikan rujukan sementara dan dalam waktu dekat akan diupayakan untuk sampelnya di kirim ke Ambon untuk dianalisis lebih lanjut.
Saat ini pemerintah telah menutup akses transportasi laut dan udara terhadap pengangkutan penumpang dan yang hanya diperbolehkan adalah untuk logistik.
Oleh karenanya pemerintah daerah juga sedang mengupayahkan bantuan dan juga langkah-langkah antisipasi terhadap para mahasiswa yang saat ini berada di luar daerah sehingga mereka tetap bertahan di sana.
"Bukan kita menolak mereka namun ini demi keselamatan kita bersama. MBD adalah rumah kita bersama namun bersabar hingga kondisi benar-benar sudah membaik baru kembali ke MBD ujar Noach.
Diakhir komentarnya, Noach berharap kepada seluruh masyarakat agar dapat membantu pemerintah dan gugus tugas untuk dapat mencegah dan memutuskan mata rantai covid di MBD mengingat di MBD sangat kekurangan akses, dokter, tenaga medis, alat pelindung diri (APD).
"Saya berharap kita semua bergandeng tangan dan bahu membahu memutus mata rantai covid-19 di Maluku Barat Daya ujar mantan dirut PT. Kalwedo ini.
Senada dengan Bupati, Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Norman Sitindaon S.Ik yang juga sebagai wakil ketua gugus tugas penanggulangan covid-19 Maluku Barat Daya pada kesempatan yang sama menambahkan, pada intinya keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi sebab saat ini kita sedang menghadapi musuh yang tidak kelihatan.
Olehnya itu, Polri selalu bersinergi dengan tim gugus tugas dalam melaksanakan operasi Aman Nusa ll pada minggu lalu. Operasi pengamanan tersebut dilakukan di tiga lokasi karantina yakni, penginapan scorpion, mess pemda dan perumahan dokter di tiakur ungkap Kapolres.
Sementara itu kondisi kamtibmas saat ini kondusif sebab Polri tidak "under estimate" (anggap remeh) terhadap covid-19 dan kerja keras kita dan gugus tugas setiap hari adalah melindungi masyarakat MBD dan ini tidak ada unsur politik tegas kapolres. Olehnya itu masyarakat dan petugas harus saling mendukung dalam memutus mata rantai covid di daerah ini.
Masyarakat diminta Jangan panik, hindari kerumunan dan tetap di rumah serta ikuti arahan pemerintah dan jangan menyebar berita-berita hoaks karena ada ancaman pidananya.(Jeger)
Belum Ada Komentar