Insun Sangadji : Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Diperhatikan
Ambon, News Medianusanatar.com,- Selama tiga hari siswa siswa berkebutuhan khusus mengikuti kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Festival LS2N yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku melalui Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus (BPPK) berakhir penutupannya pada hari ini, Sabtu, (20/07/24),
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Dr. Insun Sangadji dalam sambutan yang dibacakan Kepala Bidang Kebudayaan Wilco Hukom mengatakan, semua anak anak yang mengikuti Festival untuk tetap bersemangat dalam memupuk kebersamaan, mendukung pemerintah laksanakan lebih terukur tepat sasaran efektif efisien dan berkelanjutan.
Ditambahkan, anak-anak berkebutuhan khusus sangat luar biasa. Semuanya memiliki bakat dan keahlian masing masing.
Semua yang dikerjakan tidak ada kendala dan berjalan dengan baik,
"Saya harap para orang tua selalu mendorong anaknya untuk rajin bersekolah. Memotivasi mereka belajar dan tetap berkoordinasi dengan bapak ibu gurunya, begitu juga para guru harus memperlakukan anak-anak dengan penuh kesabaran.
Lanjutnya, semua anak berkebutuhan khusus harus menjadi anak-anak yang hebat, tidak dipungkiri lihat dari perlombaan semua anak memiliki bakat yang sangat luar biasa.
Saya sangat mengapresiasi hasil kerja keras panitia lomba dan juga kepala sekolah serta guru pendamping. Tanpa ada dukungan dan bimbingan maksimal bisa dipastikan para peserta lomba tidak akan menampilkan penampilan mereka yang terbaik.
" Para juara yang akan mewakili Maluku di ajang FLS2N agar tidak merasa puas dengan pencapaian ditingkat provinsi.
Sebab target utama dari seleksi FSL2N anak berkebutuhan khusus bisa menembus dan menang di tingkat nasional FSL2N.
Menurutnya, kegiatan ini jelas memberi wadah kepada anak-anak berkebutuhan khusus yang punya potensi dan bakat di bidang seni dan budaya dapat disalurkan.
Kepada peserta yang berhasil meraih juara saya ucapkan selamat atas prestasi yang di raih dan kepada siswa yang belum berhasil jangan berkecil hati, teruslah berjuang, tetap semangat, jangan kuatir karena masih ada pelaksanaan FLS2N SLB di tahun mendatang.
Sembari berpesan, agar peserta dapat menggunakan kegiatan ini sebagai ajang menambah ilmu maupun pengalaman yang bisa memberikan motivasi peserta didik berkebutuhan khusus.
Setiap pertandingan selalu ada yang menang dan kalah. Yang menang jangan tinggi hati, teruslah berlatih untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan kejenjang yang lebih tinggi, "tutupnya. (MN-02)
Belum Ada Komentar