Pemprov Maluku Gelar Perayaan Natal 2025, Ini Pesan Gubernur Hendrik
Ambon, News Medianusantara com,- Pemerintah Provinsi Maluku menggelar Perayaan Ibadah Natal Kelahiran Yesus Kristus tahun 2025.
Perayaan Natal berlangsung khidmat dan penuh sukacita, di Gereja Maranatha Ambon, Jumat, (12/12/2025).
Suasana ibadah berlangsung penuh kekhidmatan dan kehangatan, mencerminkan pesan damai dan pengharapan yang dibawa melalui perayaan natal.

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa,.dalam sambutannya mengatakan, Natal adalah pesan tentang kerendahan hati. Ia mengingatkan, kabar kelahiran Yesus pertama kali disampaikan bukan kepada para pemimpin atau bangsawan, melainkan kepada para gembala.
“Berita kelahiran Juruselamat tidak diberikan kepada raja, menteri, atau gubernur. Tuhan justru menyampaikannya kepada mereka yang sederhana.
Lewerissa menambahkan, Natal adalah waktu bagi masyarakat Maluku untuk kembali ke akar keluarga. Momentum pulang kampung, katanya, bukan sekadar tradisi, tetapi kesempatan untuk membangun kembali hubungan, memperbaiki relasi, dan merawat persatuan keluarga.
Lewerissa menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN yang telah bekerja selama Tahun Pelayanan 2025.
"Nah, kita akan memasuki tahun 2026 dengan tantangan baru seiring kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat,"terangnya.
“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Sekuat apa pun artificial intelligence, tidak ada yang bisa menembus rahasia ilahi. Yang pasti, tantangan masih berat. Karena itu, program harus realistis dan manfaatnya jelas bagi masyarakat.”
Mengakhiri sambutannya, Lewerissa menyampaikan ucapan, selamat Natal semoga damai dan sukacita Natal menyertai kita hari ini, esok dan selamnya.
Sementara itu, Pdt. D.G.C. Gaspersz M.Si., MA, dalam refleksi natal yang terambil dari Yesaya 9:1-6 dan Lukas 2:1-7, mengangkat kisah seorang warga Tuhaha yang menerima bantuan perbaikan rumah.
Natal bukan hanya soal rumah secara fisik, tetapi rumah yang menjadi “home”: tempat di mana ada kehangatan, damai, dan kerukunan.
“Yesaya berbicara tentang hadirnya Raja Damai yang membawa visi masa depan. Kita pun harus keluar dari kemelut dan membangun visi bersama.
Natal bukan hanya perayaan tahunan, tetapi suasana hidup.
“Setiap hari seharusnya menjadi Christmas Day, hari di mana kita membagi damai sejahtera, sukacita, dan menghadirkan Kristus dalam keluarga, pekerjaan, dan ruang publik.”pungkasnya.
Untuk diketahui, turut hadir pada kesempatan itu, Gubernur Maluku beserta istri, para Kepala Dinas/Badan dilingkup pemerintah Provinsi Maluku, ASN dilingkup pemerintah Provinsi Maluku serta tamu undangan lainnya.
Selain itu, pemberian tali kasih kepada para lansia, anak yatim piatu dan pekerja kebersihan di kantor gubernur Maluku. (MN-02)
Indonesia
English
Belum Ada Komentar