SUPM Waiheru Ahli Satus Jadi Politeknik
Ambon, Media Nusantara - Sekolah
Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru kini beralih status menjadi Politeknik
Kelautan Perikanan (KP) Maluku. Pengalihan status sekolah ini diresmikan
oleh Gubernur Maluku Said Assagaff, di acara Soft Launching Gedung Rektorat
Politeknik KP Maluku, Rabu (06/03/2019)kemarin.
Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan Perikanan, Maman Hermawan, yang mewakili Kepala BRSDM, mengatakan salah satu prasyarat utama untuk menjadi Negara maju dan besar adalah dukungan SDM, yang memiliki kualitas unggul, sehingga memiliki daya saing global yang tinggi.
Untuk itu, Indonesia harus mendorong investasi SDM guna, menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan menguasai teknologi, hingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah investasi di bidang SDM. Sehingga titik Alokasi Anggaran APBN 2019 juga mengarah untuk mendukung dan menopang peningkatan SDM.
Menurutnya, Politeknik KP Maluku berkedudukan di Kota Ambon, Maluku dengan Visi Menjadi Center of Excellent Ahli Madya Perikanan yang Profesional, Mandiri dan Berjiwa Wirausaha, di Kawasan Indonesia Timur tahun 2024 nantinya.
Karena itu, potensi sumber daya perikanan di Provinsi Maluku akan lebih bermanfaat jika didukung oleh IPTEK yang berinovasi untuk membangun kelautan dan perikanan dimasa depan, keberadaan SDM berkualitas dan terampil menjadi faktor utama keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan yang memiliki spesifikasi dan spesialisasi seperti halnya Politeknik KP Maluku.
Dengan demikian, pembangunan Politeknik KP Maluku yang direncanakan adalah pendidikan vokasional yang mampu mencetak SDM handal dan profesional, yang memiliki kompetensi dan sertifikasi serta mampu menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja serta kebutuhan pasar kerja secara nyata.
Olehnya, Politeknik KP Maluku sebagai satuan pendidikan tinggi vokasional dalam penyusunan kurikulum dan program akademiknya didasarkan pada perhitungan dan pertimbangan kompetensi kerja lulusan sesuai Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) yang dibutuhkan oleh dunia usaha atau dunia industri.
Sementara itu, Gubernur Maluku Said Assagaff, menyambut baik peran Pemerintah Pusat (Pempus) untuk membangun Maluku melalui Institusi Pendidikan untuk menumbuhkembangkan IPTEK inovasi, sebagai penciptaan SDM berkualitas yang siap pakai dalam bidang kelautan dan perikanan untuk membangun Maluku.
Senada dengan itu, Kepala SUPM Waiheru Ambon, Achmad Jais Ely, mengatakan Politeknik KP Maluku akan menerima taruna baru di bulan Juli tahun 2019, namun tetap melaksanakan Proses Pembelajaran bagi siswa SUPM Waiheru tingkat I dan II sampai lulus dan diwisuda nantinya. Untuk itu, maka pembangunan Politeknik KP Maluku pada tahap awal ini akan dibangun Gedung Rektorat Politeknik KP Maluku dan Dermaga latih dan tambàt labuh bagi kapal dengan anggaran mencapai Rp. 6,3 Miliar.
"Ini membuktikan pemerintah pusat dalàm hal ini KKP sangat peduli dan perhatian untuk Maluku dalam meningkatkan pembangunan pendidikan yang maju, dengan dukungan SDM yang memiliki kualitas unggul sehingga memiliki daya saing global yang tinggi,"tandasnya (MN.02)
Belum Ada Komentar