Wali Kota : Setiap Tempat Usaha Harus Punya Tempat Sampah

Ambon, News Medianusantara.com - Bodewin Watimena menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Kota Ambon dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah demi mewujudkan kota yang bersih dan tertata.

Hal itu disampaikan Wali Kota kepada wartawan saat berada di Rumah Rakyat Karang Panjang, Ambon, Jumat (21/11/2025).

Watimena menjelaskan bahwa Pemkot mulai mengoptimalkan pemilahan sampah sejak dari sumber. Sampah organik akan diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik dipilah sesuai jenisnya.

Pemkot juga menyiapkan fasilitas pengolahan sampah makanan menjadi pakan maggot sebagai salah satu cara efektif mengurangi limbah organik.

“Residu yang tak dapat diolah kembali akan dimusnahkan menggunakan insinerator,” ujar Watimena.

Ia menambahkan, Ambon juga tengah mengembangkan teknologi refuse-derived fuel (RDF) untuk sampah plastik, popok, dan limbah sejenis.

Melalui teknologi ini, sampah tersebut akan diolah menjadi briket yang dapat dijual kepada PLN sebagai bahan bakar diesel.

“Semua upaya ini kami lakukan untuk memastikan Ambon menjadi kota yang bersih,” tandasnya.

Sebagai langkah konkret menjaga kebersihan serta meningkatkan kesiapsiagaan di ruang publik, Pemkot Ambon juga akan mulai membagikan tempat sampah kepada para pelaku usaha dalam satu hingga dua minggu ke depan.

Setiap kafe dan restoran diwajibkan memiliki tempat sampah serta alat pemadam api ringan (APAR).

“Jika tidak, kami akan menutup usaha tersebut. Aturan ini tidak hanya menyangkut kebersihan, tetapi juga kesiapan pelaku usaha dalam menangani kebakaran sebelum petugas tiba di lokasi,” tegas Watimena.